21. Kabar Jeonghan Hiatus

438 59 0
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

From S.Coups :
Semuanya memusingkan. Sungguh.
Aku bingung harus menjelaskannya kepadamu.
Aku mohon, tolong jaga Jeonghan

Siluet di gedung sebrang menghilang bersamaan dengan datangnya bus yang akan membawaku pulang.

Pesan dari S.Coups sangat amat janggal.

Ini membuatku takut.

Takut tanpa alasan yang jelas.

Situasi sialan macam apa ini?

Saat baru turun dari bus, aku bisa merasakan kengerian yang tak jelas datang.

Perasaan tak nyaman yang membuat perutku bergolak.

Aku merasa hampir mual.

Namun, perasaan itu sirna begitu saja ketika aku membuka pintu apartemen.

Semerbak aroma lezat singgah di indra penciumanku.

"Udah pulang?" Jeonghan muncul dari arah dapur dengan suara yang terdengar ceria.

Dalam sekejap aku langsung berlari untuk memeluknya.

Rasa khawatirku lenyap. Aku merasa konyol sudah merasa takut tanpa sebab.

Bukan berarti aku mengabaikan apa yang S.Coups bilang lewat pesan chat.

"Kok gak bilang mau ke sini?"

Aku melongok untuk melihat sup mendidih di dalam panci. Aromanya yang lezat membuat mulutku berliur.

"Kemaren aku bilang bakal sering ke sini."

"Oh, aku kira gak tiap hari."

"Kamu gak suka aku di sini setiap hari?"

Aku menggeleng cepat. "Bukan gitu." Lalu aku buru-buru mengecup kilat bibirnya.

Pipi Jeonghan merona. Ia jadi salah tingkah.

Aku kembali menciumnya. Lantas tergelak mendapati seluruh wajah Jeonghan yang memerah.

"Kalau gitu aku mandi dulu ya Kak!" seruku seraya berlari menjauhi Jeonghan yang hendak menyerangku.

Masakan Jeonghan mengingatkanku pada masa-masa di Indonesia dulu. Aku jadi merindukan apartemenku itu.

"Enak?" tanyanya.

Aku mengangguk. "Enak banget."

Jeonghan tersenyum puas.

Selepas makan, aku menawarkan untuk mencuci piring.

Jeonghan tampak sibuk dengan ponselnya.

Cowok itu terlihat bolak balik sambil mengetikkan pesan.

"Kenapa kak?"

Aku jadi penasaran.

Jeonghan mendongak menatapku.

Ia terlihat ragu dan kentara sekali bingung.

Aku lalu buru-buru mengelap tangan yang basah dan mendekati Jeonghan.

"Kenapa?" ulangku sekali lagi.

Jeonghan menyerahkan ponselnya padaku.

Ada sebuah artikel yang memberitakan bahwa Jeonghan hiatus sementara dari SEVENTEEN karena alasan kesehatan.

"Ini apa?"

**

Karena kondisi kesehatan yang memburuk dialami salah satu member SEVENTEEN, Yoon Jeonghan harus berhenti dari semua jadwalnya sementara. Beberapa acara yang dijadwalkan dan sudah selesai syuting terkait Yoon Jeonghan akan tetap berlangsung.

**

"Ini apa?"

Jeonghan masih tetap diam. Ia tidak bicara dan hanya menghela napas. Sorot matanya tak dapat aku artikan.

Tiba-tiba perasaan tak nyaman itu kembali datang.

Namun, sisi gilaku tidak mau aku diam.

Aku bergerak mendekatinya, naik ke atas pangkuannya dan menangkup wajahnya.

Jeonghan tampak terkejut. Meskipun begitu sorot matanya tampak melembut.

Aku jadi ingin menangis.

Padahal tidak tahu alasan yang membuatku harus menangis.

Aku menghujani seluruh wajahnya dengan kecupan.

Tanpa jeda.

"Geli Kania," tawa Jeonghan terdengar.

Tapi, aku tidak berhenti.

"Oke, oke, aku bakal cerita."

Aku pun berhenti. Duduk di atas pahanya dengan nafas terengah. Setidaknya usahaku berhasil.

"Ada masalah, jadi aku harus hiatus dari publik."

"Kakak sakit apa? Cedera lagi? tapi aku liat Kakak baik-baik aja."

"Bukan. Ada sasaeng. Dia ngejebak aku. Pihak agensi ngambil keputusan buat aku berhenti dulu dari semua jadwal sampai masalah ini selesai."

Terdengar salah.

Kalau memang ada sasaeng, bukan berarti Jeonghan harus hiatus, bukan?

Pihak agensi harusnya menyelesaikan masalah ini diam-diam.

Memunculkan artikel ke publik tentunya akan membuat sasaeng itu senang.

Itu berarti Jeonghan dalam bahaya kan?

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 21 Februari 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 21 Februari 2023

Revisi : 25 Mei 2023

Mine (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang