29. Gaun Kuning Cerah

361 55 1
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

"Ini sandwich baru, Bibi mengganti rotinya karena pelanggan Bibi bilang roti ini terkenal akhir-akhir ini."

Aku mencobanya.

Roti sandwich buatan Bibi warnanya agak lebih gelap daripada roti biasanya.

Kata Bibi, ini roti gandum dan sedang tren saat ini.

Rasanya lebih padat dan jujur saja aku lebih suka roti biasa.

"Kalau begitu Bibi akan tetap menjual yang biasa setengah dan setengahnya lagi roti gandum." Bibi memutuskan setelah mendengar saran dariku.

Aku mengacungkan jempol.

Kafe kali ini lengang, namun beberapa kue buatan Bibi ludes terjual.

Kata Bibi staff kantor agensi yang membeli semuanya.

Aku melirik ke arah kantor agensi di sebrang kafe.

Tampak lengang dari luar.

Aku jadi penasaran bagaimana suasana di dalam kantor tersebut.

"Bi, apa ada yang aneh belakangan ini?"

Aku mencoba mencari informasi, meski aku tak berharap banyak pada Bibi.

"Hmm apa ya? coba Bibi pikirkan dulu."

Memang apa yang aku harapkan?

Bibi bukanlah wanita penggosip yang suka penasaran dengan apa yang terjadi.

Meski terkadang Bibi kerap mendengar kabar simpang siur dari beberapa pelanggan dan menjadi bahan obrolan denganku.

"Dua hari yang lalu kalau tak salah, mobil sport merah berhenti di depan kafe Bibi. Karena mobilnya jarang Bibi lihat, jadi Bibi memperhatikan siapa yang turun dari mobil itu."

"Siapa Bi?"

"Bibi juga tidak tahu dia siapa. Dia memakai masker dan gaun warna kuning cerah selutut. Kulitnya memerah terkena sinar matahari."

"Cewek ya?"

"Memangnya ada laki-laki memakai gaun Kania?"

Aku nyengir.

Bibi diam lagi, terlihat berpikir.

"Bi kalau memang gak ada yang aneh tak usah memaksakan berpikir."

"Bukan, Bibi ingat pernah mendengar obrolan soal Jeonghan,"

"Apa Bi?"

Aku memburu penasaran.

"Sebentar Kania, Bibi lupa."

Astaga! Aku menghela napas pelan.

"Oh iya!" seruan Bibi membuat semangatku kembali muncul.

"Jeonghan hiatus ya? Bibi melihat beritanya sekilas di televisi."

Aku kira apa.

Aku menghela napas lagi.

"Iya Bi."

"Pantas saja dia punya waktu bersama denganmu."

Aku mengangguk pelan. "Tapi, tadi dia bilang ingin pergi rekaman ke studio."

"Rekaman? Studio?" Bibi membeo.

"Iya, makanya kami ke sini."

Bibi mengernyitkan kening.

"Setau Bibi, kantor di sini hanya khusus untuk staff manajemen saja. Sementara untuk para artis telah sepenuhnya pindah ke kantor baru."

Aku memiringkan kepala bingung.

Apa yang Bibi bicarakan?

"Bibi mendengarnya sendiri loh dari para staff yang ke sini. Kantor barunya tepat di sebrang tempat magangmu Kania."

"Ha?"

"Bukannya itu cuma untuk syuting gose?"

"Kamu kira kantor baru dan megah begitu hanya untuk syuting gose saja?"

Ah, sialan.

Aku bodoh sekali.

"Apa Jeonghan membohongimu? Kenapa dia bilang padamu harus pergi rekaman ke studio di saat ia hiatus?"

Aku lalu menceritakan perkara hiatus Jeonghan pada Bibi, persis seperti yang Jeonghan ceritakan padaku.

Bibi mangut-mangut. "Jadi begitu ya, sasaeng memang gila."

Gemerincing bel pintu kafe terdengar.

Pintu itu terbuka dan seorang laki-laki bertubuh besar layaknya bodygard masuk.

Aku refleks menggeser minumanku saat ia datang.

Auranya membuatku takut.

Dia banyak memesan minuman dan juga sandwich.

Semua sandwich roti gandum Bibi dia beli.

"Silahkan dinikmati, hati-hati di jalan," ujar Bibi mengucapkan kalimat klise sembari mengantarkan pelanggan itu ke depan pintu kafe.

Bibi jadi lebih sopan. Aku rasa karena ia takut dengan pelanggan tersebut.

"Astaga Kania, dia menakutkan sekali," ujar Bibi sembari melangkah ke dalam kafe.

Tuh kan benar! Bibi takut.

"Dia siapa Bi?"

"Dia yang datang bersama dengan gadis bergaun kuning selutut yang Bibi ceritakan tadi."

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Date : 14 Maret 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 14 Maret 2023

Revisi : 29 Mei 2023

Mine (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang