[Completed/Tamat] Sequel Pacar, fanfic about Yoon Jeonghan
*
Sudah satu setengah tahun lebih berlalu bagi Kania untuk benar-benar mulai melupakan Jeonghan. Namun, waktu satu setengah tahun itu berakhir sia-sia saja saat ia bertemu dengan Hoshi. Pert...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**
Potret 3D masing-masing member SEVENTEEN sudah jadi.
Mereka sudah puas dengan hasilnya dan tidak meminta perubahan lain.
Itu kabar bagus, artinya pekerjaan kami tak bertambah.
Aku pulang lebih awal hari ini, tidak bisa dibilang awal juga sebab jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.
Sesuai yang S.Coups minta, aku akan mengajak Jeonghan untuk stay di tempatku malam ini.
Rencananya aku akan mengiriminya chat. Namun, saat aku tiba di loby kantor, aku melihat rombongan SEVENTEEN sedang duduk-duduk.
Awalnya mereka tak menyadari kehadiranku, namun Ketua Tim IT yang ikut bergabung bersama mereka malah memanggilku.
"Kania! Ayo sini!"
Seruannya itu membuat semua mata tertuju padaku.
Aku jadi gugup. Lantas melangkah kaku mendekat.
Ketua Tim IT sesumbar perihal aku punya selera musik yang bagus dan pilihan laguku selalu cocok dan memeriahkan suasana kantor.
Aku tebak, Ketua Tim IT pasti sedang membicarakan soal culture kantor yang tak jauh-jauh dari musik.
Obrolan berlanjut tak lama kemudian, untungnya member SEVENTEEN harus pergi duluan.
Aku mendesah lega terbebas dari suasana canggung itu.
S.Coups melirikku seolah mengatakan agar aku tak lupa melakukan apa yang dia minta.
Selepas para member keluar gedung kantor, aku langsung mengirimi Jeonghan chat.
To Jeonghan : Kak, i need you Stay di tempat aku ya malam ini
Terdengar seperti bukan aku. Tapi, aku tak peduli jika Jeonghan menganggap aku aneh. Permintaan S.Coups tak bisa aku tolak. Aku juga khawatir dan penasaran tentang hal bahaya seperti apa yang sedang Jeonghan hadapi.
Balasan masuk dari Jeonghan tak lama kemudian. Aku melipir untuk duduk di bangku panjang yang ada di depan area gedung kantor.
From Jeonghan : Hp kamu gak lagi dibajak kan Kania?
Aku tanpa sadar meringis pelan. Ketikanku barusan memang agak liar.
To Jeonghan : Enggak kak, ini aku Kania
From Jeonghan : Kalau kamu segitunya mau aku nginep di tempat kamu, aku mana bisa nolak hehe Tapi, aku ada urusan dulu sebentar sebelum ke tempat kamu
Urusan yang Jeonghan bilang sebentar itu sangat lama. Sudah pukul sebelas malam, Jeonghan belum juga datang.
Aku jadi cemas dan mulai berpikir yang tidak-tidak.
