6. Kamu Punya Aku, Selamanya Milikku

683 71 0
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

"Yah gagal move on," ejek Kristi sepenuh hati.

Aku menghela napas panjang.

Lantas merebahkan badan yang kelewat lelah di kasur empuk Kristi.

"Mata lo merah, terus bengkak, gue kira lo sedih karna takut ga bisa magang lagi, taunya sedih perkara mantan."

"Jeonghan ganteng banget Kris."

Kristi mendelik padaku. "Seganteng itu sampai bikin lo mewek kayak gini?"

Aku mengangguk.

Dia memang setampan itu.

Aku menyesal harus putus dengannya.

Tapi, aku tak punya pilihan lagi, bukan?

"Di satu sisi gue lega bisa ketemu dia. Dia keliatan sehat, terus ganteng dan baik-baik aja. Tapi, gue juga sedih."

Kristi meninggalkanku seorang diri di kamarnya.

Suara debum pelan pintu kulkas yang dibuka dan ditutup terdengar.

Langkah kaki Kristi kembali mendekat.

Ia melempar sekaleng minuman dingin ke arahku.

"Kulkas gue kosong. Yuk kita belanja dulu,"

Kami menuju toko serba ada yang tak jauh dari apartemen Kristi.

Kita membeli berbagai macam makanan dan keperluan Kristi selama seminggu ke depan.

Bengkak di bagian bawah mataku perlahan menyusut.

Aku lega, akhirnya mataku tidak seberat tadi.

"Btw, gue lupa nanya. Kok lo gak ke kafe hari ini?"

"Bang Ardi bilang kafe tutup. Jadi gue libur."

"Tutup kenapa?"

Kristi mengangkat bahu. "Gak tau juga. Dia keliatan sibuk, gue gak sempet nanya."

Aku mangut-mangut saja.

Menjelang malam, kami selesai makan.

Rencananya kami akan menonton serial Netflix. Namun, Kristi tiba-tiba mendapat panggilan telepon dari Joshua.

"Joshua bilang dia lagi ada di kafe Bang Ardi," ucap Kristi padaku memberitahu.

"Ha? Kok bisa?"

"Gak tau juga."

Tak lama suara bel pintu apartemen Kristi berbunyi.

Kristi bergegas membuka pintu dan Joshua ada di sana.

Aku mengerjap kaget.

Entah ini yang ke berapa hal mengejutkan didalam hidupku. Aku jadi tak bisa memberikan ekspresi apa-apa mendapati banyak hal tak terduga terjadi akhir-akhir ini.

Jalan hidupku penuh dengan kejutan.

"Kania gue pergi bentar ya," pamit Kristi.

Aku melambaikan tangan tanpa melihat ke arahnya.

Serial film dari saluran Netflix yang akan kami nonton sudah dimulai.

Pintu terdengar menutup.

Aku hanyut dalam adegan pembuka yang aku tonton hingga tak menyadari ada seseorang yang bersamaku di sini.

Bukan Kristi tentunya.

Kalian bisa menebaknya bukan?

Gotcha! Dia Yoon Jeonghan.

Mungkin, dia kesal karna aku tak menyadari keberadaannya. Ia melompat di hadapanku dan menutup televisi dengan tubuhnya.

"ASTAGA!"

Aku berseru kaget.

"Kok kakak bisa ada di sini?"

"Aku dateng bareng Joshua tadi, Kristi bilang kamu ada di sini."

Rasanya aku ingin mengumpat.

Dasar Kristi!

Dia mendekat lalu mengambil duduk di sebelahku.

Aku refleks bergeser, menjauh.

Namun, Jeonghan menarikku lumayan kuat hingga aku tersentak dan mendarat di pangkuannya.

"Kak please!" Aku memberontak. Posisi ini sangat ambigu.

"Kenapa? Kita juga sering kayak gini kan dulu?"

Ia langsung memelukku.

Begitu erat.

"Aku kangen," ujarnya.

Suara Jeonghan terdengar begitu lirih.

Aku ingin menangis lagi.

"Aku gak tau apa yang udah dibilang manajer hyung sama Bang Ardi ke kamu sampai kamu pergi gitu aja ninggalin aku."

Aku tak bisa bicara.

Tak ada kalimat yang pas untuk membalas perkataan Jeonghan barusan.

Aku kesal.

Jadi, aku menarik rambutnya cukup kuat untuk melampiaskan rasa kesalku.

"Kok aku dijambak?"

"Kakak udah bikin aku gagal move on."

Suara tawanya terdengar renyah.

Ia meregangkan pelukan. Menarik tanganku dari rambutnya.

Aku menunduk.

Pandangan kami bertemu.

Sorot mata Jeonghan tampak berbeda.

"Kita gak pernah putus Kania. Kamu punya aku. Selamanya milikku."

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 13 Januari 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 13 Januari 2023

Revisi : 21 Mei 2023

Mine (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang