17. Sedikit Informasi dari S.Coups

476 64 0
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Urusan project cukup menyita waktu.

Ada beberapa kali pertemuan dengan anggota SEVENTEEN lagi, namun bukan aku yang menghandle mereka.

Salah satu Seniorku yang ahli dalam desain 3D yang mengambil alih pekerjaan itu.

Sudah satu minggu juga sejak terakhir kali aku bertemu Jeonghan.

Cowok itu menepati janjinya untuk tidur di dorm.

Serangkaian jadwal yang padat membuat pertemuanku dan Jeonghan harus tertunda.

Jeonghan sudah mengirimkan rentetan jadwalnya padaku dan kerap bertanya apakah aku bisa menemuinya tiap jadwal ke kantorku tiba.

Seperti hari ini, tugasku sudah selesai.

Aku sedang santai di kubikel salah satu Seniorku yang menghandle potret 3D member SEVENTEEN, saat Jeonghan mengirimiku pesan.

From Jeonghan :
Hari ini aku ke kantor kamu, apa kali ini aku bisa ketemu kamu ya?

Kalimatnya terdengar sedih. Namun, aku tak bisa mengiyakan begitu saja.

"Kania hari ini bisa temenin Kakak rapat bareng SEVENTEEN?" Setelah sibuk mengubah beberapa warna gambar 3D di komputernya, Senior itu mengajakku.

Seniorku seperti cenayang saja. Aku memutuskan untuk tak membalas pesan Jeonghan. Biar saja dia kaget saat melihatku di ruang rapat nanti.

Partner in crime Senior tidak hadir hari ini. Lagi hari pertama periode yang membuatnya lemas tak bisa bangun dari tempat tidur. Makanya hari ini dia mengambil cuti.

Kebetulan juga pekerjaanku sudah selesai dan sudah aku setor ke Ketua Tim untuk ditindaklanjuti. Tidak ada bagian yang salah lantas aku bilang akan ikut rapat dengan member SEVENTEEN, ketua Tim IT langsung setuju.

Berhubung member SEVENTEEN yang ramai, serta akan ada beberapa kamera untuk bagian behind the scene, rapat diadakan di lantai atas kantor yang biasanya digunakan sebagai aula perkumpulan.

Ruangan itu luas dengan kaca-kaca besar yang menampilkan pemandangan luar yang apik.

Aku sempat mengambil beberapa foto bersama Seniorku sebelum member SEVENTEEN datang.

Mereka datang bersamaan, Jeonghan tampak terkejut melihatku. Lalu disusul bibirnya yang mengembangkan senyum.

Rapat berjalan seru, proyektor yang menampilkan potret 3D masing-masing member membuat mereka berseru takjub.

Waktu tiga jam berlalu begitu cepat. Langit biru cerah yang tadi kulihat sudah berganti jadi jingga.

Aku tak akan melewatkan kesempatan ini untuk mengabadikan potret langit yang cantik hingga tiba-tiba saja, S.Coups menepuk pundakku.

Suara ramai obrolan di belakangku menghilang bersamaan dengan pintu tangga darurat yang aku tutup.

S.Coups muncul dari pintu di lantai atas, cowok itu turun dengan ekspresi tak terbaca.

Terlihat sama persis sewaktu ia memergokiku merokok di samping resto.

"Kenapa?" tanyaku tanpa basa basi.

"Minggu lalu, empat hari berturut-turut Jeonghan beneran tidur di tempat kamu?"

Aku mengernyitkan kening tak mengerti tapi aku sudah menduga ia akan bertanya perihal Jeonghan.

Rasa curigaku soal Jeonghan menyimpan rahasia semakin besar.

"Iya Kak. Kenapa ya?"

S.Coups menghela napas lega. Aku jadi semakin tak mengerti.

"Gak papa. Belum waktunya kamu tau. Tapi, makasih ya udah jagain Jeonghan. Hmm, buat hari ini bisa gak kamu ajak dia ke tempat kamu lagi."

"Kak aku tau, aku gak punya hak nanya ini. Tapi, kasih tau aku apa Jeonghan lagi dalam bahaya atau terlibat sama kondisi yang bikin dia bahaya sampai-sampai Kakak kelihatan lega pas tau kalau Jeonghan stay di tempat aku?"

S.Coups terlihat ragu. Ia berdeham sebentar sebelum mengangguk.

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 9 Februari 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 9 Februari 2023

Revisi : 23 Mei 2023

Mine (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang