25. Kilau Pisau yang Mengikuti Jeonghan

365 56 0
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Rasanya seperti di drama-drama yang aku tonton.

Melewati gang yang lengang dan minim pencahayaan.

Hanya suara langkah kaki yang terdengar.

Tiba-tiba ada suara lolongan anjing dari kejauhan yang menambah vibes kelam.

Namun, tidak seperti di drama yang mana si pemeran wanita tidak tahu sedang diikuti dan siapa yang mengikutinya.

Sementara aku jelas tahu kalau sedang diikuti oleh S.Coups dari jarak beberapa meter.

"Kamu jalan duluan, biar aku ikutin di belakang," kata S.Coups sebelum aku turun dari bus.

Sebenarnya, area tempat tinggalku itu masih terbilang ramai.

Namun, sesekali ada saatnya sepi seperti tak berpenghuni seperti sekarang ini.

Di depan gedung apartemenku, aku tidak langsung masuk.

Sengaja, sebab pot bunga besar yang ada di sisi kiri pintu apartemen berpindah posisi.

Suasana janggal juga terasa.

Semenjak aku memutuskan untuk tinggal sendiri jauh dari Bibi, aku diwanti-wanti untuk memperhatikan tiap hal detail di lingkungan rumahku.

Seperti halnya kedai di sebrang apartemen yang selalu tutup pukul sepuluh malam, lampu di lantai tiga yang akan selalu menyala sepanjang malam dengan gorden terbuka hingga pot-pot bunga yang ditaruh di sisi kiri dan kanan pintu masuk gedung apartemen.

Ada jejak bulat besar yang menandakan pot bunga itu pindah posisi.

Aku tidak punya ingatan yang kuat, namun aku rasa pot bunga itu baru saja diganti.

Tanaman hijau di dalam pot itu juga berbeda, terlihat lebih segar dan lebih muda.

Sementara, tanaman yang lama sudah tua dan ada beberapa helai daun yang berwarna kuning kecoklatan.

Omongan S.Coups soal aku tidak boleh pulang malam ini semakin terasa benar.

Aku memutar langkah lalu melipir ke minimarket 24 jam yang tak jauh dari apartemenku.

From S.Coups :
Kamu gak pulang?

To S.Coups :
Kata kamu kan gak boleh pulang.

Perasaanku jadi gak enak

Aku mengambil dua bungkus mie instan, sebotol air mineral dan sebungkus rokok.

"Masih ngerokok ya?" tanya kasir minimarket yang sudah lama ku kenal.

Aku nyengir. Tanpa menjawab tanyanya.

Setelah itu aku menuju mesin pembuat mie, menunggu air hangat memenuhi mangkuk kedua mie instanku, lalu membawanya keluar.

Aku duduk menghadap ke arah apartemenku.

Sengaja, aku ingin melihat apakah perasaan tak enak ini benar atau salah.

S.Coups mendekat. Lalu masuk ke minimarket, juga mengambil mie instan dan sekaleng kopi.

Setelahnya ia menarik kursi dan duduk di hadapanku.

Ia santai saja membuka maskernya.

"Eh, gapapa?"

Aku melirik ke dalam minimarket, pada kasir minimarket yang tampak sibuk menekuni bukunya.

Dia masih kuliah semester dua, part time kerja di minimarket ini tiap malam.

Aku tahu, karena dia adalah junior di kampusku.

"Memangnya kenapa?"

"Kamu kan artis."

"Daerah di sini sepi, aku ada kenalan juga beberapa artis yang tinggal di daerah ini."

"Oh ya?"

Aku baru tau fakta itu.

S.Coups mengangguk. "Itu mengapa, Jeonghan mengetahui lokasi apartemenmu, karena kami sering pergi ke sini."

Wah, aku jadi merasa bersalah karena sempat mencurigai Jeonghan sebagai stalker.

Sudah tiga menit, aku lalu membuka bungkusan mie dan mengaduknya.

Aku menarik-narik mie dengan sumpit hingga uap panasnya menguar kemana-mana.

Membuat pandanganku agak kabur.

Namun, aku masih bisa melihat jelas sosok Jeonghan turun dari mobil.

Membawa kotak kue.

Awalnya aku merasa senang sekaligus ingin cepat-cepat menemuinya, namun saat melihat ada seseorang lagi yang turun dari mobil dengan kilau pisau di tangannya membuat sumpit yang aku pegang jatuh begitu saja.

"Kenapa?" tanya S,Coups kaget.

Aku tak bisa berkata-kata. Hanya bisa diam menatap horror ke arah apartemenku.

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 5 Maret 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 5 Maret 2023

Revisi : 27 Mei 2023

Mine (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang