30. Pisau Berdarah di Depan Pintu Apartemen

383 53 2
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

"Dunia entertainment itu tidak semenarik yang bisa dilihat Kania." Bibi mulai bercerita sembari menyajikan makan malam.

Aku masih di rumah Bibi.

Aku ingin menunggu Jeonghan pulang dan membawa cowok itu bersamaku.

Terlepas ia bohong atau tidak perihal apa yang ia kerjakan di dalam kantor agensi itu.

Setelah mengetahui sebagian yang terjadi pada Jeonghan, aku masih bingung harus mengambil tindakan seperti apa.

"Kenapa Bi? Artiskan punya fans yang menyayangi mereka, uang yang banyak dan kepopularitas yang sangat jarang didapat oleh semua orang."

"Jangan dilihat dari luarnya saja Kania,"

"..."

"Banyak hal yang mereka korbankan, keringat, darah bahkan air mata."

Duh, Bibi dramatis sekali.

Bibi sontak tergelak setelah berkata seperti itu.

"Lebay ya? pokoknya kebanyakan dunia entertainment itu tidak bersih. Popularitas, uang yang banyak, tampak begitu sempurna dilihat. Namun, terkadang ada yang mati-matian disembunyikan demi mendapat kesempurnaan itu. Cara licik, orang yang licik itu selalu ada."

Sup iga sapi buatan Bibi tampak menggugah selera.

Aku berdecak lapar.

"Pacar Bibi akan pulang telat malam ini, habiskan saja sup ini untukmu Kania. Bibi akan membuatkan makanan lain untuknya nanti."

Lantas, tanpa menunggu lama aku mulai makan.

Obrolan soal dunia entertainment itu bermula saat siaran televisi yang membahas seorang pemilik agensi yang melakukan tindakan tidak menyenangkan terhadap artis di bawah naungannya.

"Soal gadis bergaun kuning yang turun dari mobil sport merah itu, apa dia artis juga Bi?"

Aku masih penasaran dengan gadis itu. Apalagi dia bersama dengan seorang pria berbadan besar seperti pengawalnya.

Kalau dia bukan artis, lalu untuk apa pria berbadan besar itu?

"Dia bukan artis. Kalau Bibi tak salah dengar dari seorang staff yang bergosip di kafe, gadis itu adalah anak dari salah satu investor terbesar di agensi."

Aku mangut-mangut.

Berarti dia anak orang kaya. Pantas saja dia butuh pengawal.

"Lalu katanya juga, dia datang ke Korea untuk berobat."

"Berobat? Dia sakit apa?"

"Bukan sakit, dia melakukan operasi plastik, namun gagal total. Wajahnya hingga bagian lehernya melepuh. Bahkan katanya dia menggunakan implan pita suara."

Mine (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang