39. Psikopat Gila Itu Teman Dekat Kania

387 47 2
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Ratusan peti kemas ada di hadapanku. Dari yang kecil hingga yang besar.

Crane tinggi menjulang seolah memperhatikan gerak gerikku.

Kalau saja kondisinya tidak seperti ini, aku pasti akan menganga takjub.

Ini kali pertama aku ke pelabuhan dengan ratusan crane dan kapal-kapal besar.

Dari spekulasi sepihak Pak Ardi dan koordinasi tim detektif polisi, dugaan sementara, Jeonghan ada di dalam salah satu peti kemas.

Hari ini tidak ada jadwal kapal yang berlabuh.

Sudah dipastikan betul dengan pihak pelabuhan.

Ini adalah kabar baik karena jeonghan masih berada di Korea.

Pencarian pun dimulai.

Semua orang berpencar, termasuk aku.

Meski tadi Pak Ardi bilang untuk tak jauh-jauh darinya, namun aku mana bisa menurut.

Aku menyisir lorong demi lorong yang dipenuhi peti kemas.

Namun, aku tidak tahu bagaimana cara mencarinya.

Sebab, aku tak punya kunci untuk membuka gembok besar peti kemas itu.

Ah, kenapa semuanya tak berjalan lancar.

Di tengah kekalutan, aku mendengar gemerisik.

Gemerisik berupa bisikan obrolan seseorang.

Aku mengikuti arah suara itu dengan langkah pelan.

Di lain sisi, aku melihat dua detektif dengan pistol di tangan mereka.

Pak Ardi dan S.Coups juga terlihat.

Agaknya mereka menyadari apa yang aku dengar.

"Kania, tetap dekat denganku. Di sini bahaya."

Aku ditarik seseorang.

Ternyata itu Joshua.

Dia tampak khawatir.

"Maaf."

"Kalau kamu terluka, Jeonghan akan sedih. Jadi, tetap bersamaku ya?"

Aku mengangguk. Menurut.

Detektif polisi bergerak cepat, mereka langsung meringkus sekelompok orang yang diduga kaki tangan si psikopat.

"Kalian tidak akan bisa menangkap kami."

Suara mengerikan itu.

Aku keluar dari tempat persembunyian bersama Joshua.

S.Coups dan Pak Ardi juga melakukan hal yang sama.

Kami terpaku menatap ke arah gadis itu.

Psikopat gila.

Pria berbadan besar dan salah satu manajer SEVENTEEN ada di belakangnya.

Dengan lagaknya, ia melangkah.

Ia memakai masker sewarna gaun hijau daun selutut yang ia kenakan. Rambutnya dibiarkan tergerai.

Keinginanku untuk menjambak rambutnya semakin kuat.

Namun, aku harus menahan diri.

Pak Ardi berdecak.

"Dia mulai lagi, dia kira hanya dirinya sendiri yang punya koneksi."

Pak Ardi melirikku sekilas sebelum sibuk dengan ponselnya.

Ia menelpon seseorang, berbicara dengan bahasa Inggris.

Panggilan itu berlangsung singkat, lalu Pak Ardi menghidupkan walkie talkienya.

"Kalian semua bodoh kalau menuruti perintah psikopat ini, petinggi kalian sebentar lagi akan menghubungi kalian, bersiaplah dipecat jika membangkang, cepat tunjukkan apa yang kami cari."

Pak Ardi berlagak sekali.

Jujur, dia tampak keren dan berwibawa saat berbicara seperti tadi.

Gadis gila itu tampak bingung.

Lalu, detektif polisi menerima panggilan telepon.

Bagai adegan penangkapan yang dramatis, ketiga orang sok itu diborgol.

Gadis gila itu menyumpah serapahi pihak polisi.

Mengabsen semua nama penghuni kebun binatang.

Ia memberontak saat diborgol.

Maskernya terlepas.

Aku bisa melihat wajahnya.

Tampak jejak merah di wajah bagian kiri, dari pipi hingga lehernya.

Namun, wajahnya tampak familiar.

Sialan, kebetulan macam apa ini?

Aku menatap Pak Ardi yang juga menatapku.

Agaknya dia sudah tau semuanya dan aku hanyalah pihak yang terlambat mengetahui.

Pantas saja malam itu aku mendengar dia menyebut 'teman dekat'.

Jadi, teman dekatnya itu aku?

"Pak,"

"Iya Kania. Dia Kelly."

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nah, masih inget Kelly kan?
Kalau lupa yuk cek dulu di cerita Pacar ya^^ ini kenapa aku rewel minta kalian baca Pacar dulu baru cerita ini karena mereka saling berhubungan, ya namanya juga sequel ....


Date : 30 Maret 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 30 Maret 2023

Revisi : 31 Mei 2023

Mine (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang