[Completed/Tamat] Sequel Pacar, fanfic about Yoon Jeonghan
*
Sudah satu setengah tahun lebih berlalu bagi Kania untuk benar-benar mulai melupakan Jeonghan. Namun, waktu satu setengah tahun itu berakhir sia-sia saja saat ia bertemu dengan Hoshi. Pert...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warn 18+
**
"Berasa kasur sendiri ya dan aku cuma numpang."
Tawa Jeonghan pecah. Cowok itu lantas duduk dari posisi berbaringnya yang memenuhi kasurku.
Aku beneran pulang diantar Jeonghan setelah mengecoh Seniorku dan bilang kalau aku akan pulang naik bus.
Aku segan untuk jujur karena kehidupan pribadiku bukanlah suatu hal yang bisa diketahui banyak orang, apalagi Jeonghan kan artis dan sekarang sedang bekerja sama dengan Tim IT dalam sebuah project.
Akan ribet untuk menjelaskan perkara aku dan Jeonghan yang pulang bersama.
"Kasur kamu wangi dan ini lebih besar dari kasur di apartemen kamu yang di Indonesia."
Sengaja sih, aku membeli kasur itu karena ada diskon setengah harga.
Aku keluar kamar mandi setelah membasuh wajah.
Jeonghan masih berbaring di kasurku tapi dengan posisi yang lebih beradab.
Ia menoleh ke arahku dan menampilkan cengirannya.
"Sini, tidur," ujarnya sembari menepuk sisi kasur di sebelahnya.
Aku menghela napas pelan. Memutuskan diam lalu duduk di kursi meja rias.
Ada ritual skincare sederhana yang perlu aku lakukan sebelum tidur.
Dari pantulan cermin aku bisa melihat Jeonghan beringsut mendekat. Cowok itu menelungkup dengan guling menopang di dadanya.
Ia tersenyum saat pandangan kami bertemu di kaca meja rias.
"Cantik deh."
"Kok pakai deh. Kayak boongan."
Jeonghan nyengir. "Kamu cantik."
"Makasih," jawabku.
Selesai memakai krim wajah, aku beralih untuk memakai lipbalm.
Namun, Jeonghan menyela.
"Jangan,"
Ujung lipbalm yang hampir mendarat di bibirku tertahan. Aku menoleh ke arahnya.
"Kenapa?"
"Karna percuma Kania."
Aku mengernyitkan kening tak mengerti.
Kemudian Jeonghan menunjuk bibirnya dan mengedipkan mata genit.
Ah, aku mengerti.
"Dasar porno."
Tawa Jeonghan kembali pecah.
"Aku gak nyangka kita bakal kerja sama bareng."
Tiba-tiba saja Jeonghan mengalihkan topik pembicaraan.
