07 - PETIR MERAH 02🔞

42.4K 1K 6
                                    


Azka yang masih bingung dengan tingkah Ahhka pagi ini. Dia mencoba untuk bertanya pada Ahhka, dia lalu pergi menemui Ahhka ditoilet.
.
.
.

TOK
TOK

Azka mengetuk pintu toilet, namun tak ada jawaban dari Ahhka.

"Ahhka, apa kau masih ada didalam?" tanya Azka.

Namun tetap saja, tidak ada respon dari Ahhka dari dalam. Ini membuat Azka jadi khawatir, lalu tanpa bla-bla, dia segera mendobrak pintu toilet. Dengan tubuh sispek dan juga kekarnya itu. Satu kali hentakan saja, pintu toilet langsung terbuka!

BRAKKK...

Azka melihat tak ada seorangpun! namun, dia mendengar suara air dalam kamar mandi.

Dia segera masuk ke kamar mandi, dan terkejut, melihat Ahhka terbaring dibathub dan sudah hampir Tenggelam!!

"Ahhka bangun!!" segera azka menyadarkan Ahhka, yang hampir kehilagan napasnya itu.

Ahhka lalu membuka matanya perlahan, dan melotot, melihat Azka, tiba-tiba ada dikamar mandi, dengan kondisinya yang telanjang bulat.

"Hiaaa ...!" Ahhka lalu memperbaiki posisinya, dan terduduk.

"Apa kau gila? kau hampir tenggelam!!" tegur Azka yang merasa panik!.

"Hiaa, kau keluar lah dari sini, aku hanya ingin mandi sebentar," titah Ahhka.

"Ada apa dengan mu? tidak biasanya kau begini! katakan, apa yang membuatmu, gelisah?"

"Tidak ada apa-apa, pergilahh!!" Ahhka mulai mengeraskan suaranya.

"Apa kau akan terus begini? kau tidak ingin mengatakannya? baiklah! akan aku buat kau bicara!"

Ahhka membulatkan matanya lebar-lebar, melihat Azka yang membuka bajunya satu persatu.

"A-apa yang hia coba lakukan! j-jangan coba-coba masuk ke bathub hia!!" Ahhka jadi panik.

"Maka bicaralah, aku sangat mengenalmu Ahhka, pasti kau sedang memendam sesuatu kan!" desak Azka yang kini hanya memakai dalaman saja.

"Ti-tidak ada apa-apa hia" Ahhka makin panik, karena Azka sudah masuk kedalam bathub.

Azka meraih pipi Ahhka, lalu menanyakan penjelasan Ahhka lagi!

"Ayo, jelaskan."

"Ti-tidak," Ahhka menggeleng, tak berani menatap mata Azka, karena dia tak bisa menahan air matanya.

"tatap aku Ahhka."

Ahhka tetap tak mau bicara dan menatap Azka.

"Dengar Ahhka. Jika kau memendam kekesalan di hati mu, maka kau sendiri yang menyakiti hatimu." -Azka memegang kedua bahu Ahhka- "berteriak lah sesukamu, karena di cerita ini hanya ada aku dan kamu!" bujuknya.

Hingga akhirnya, Ahhka tetap tak bisa menahan air matanya, dia lalu menangis sesegukkan, mengeluarkan emosi dan beban pikiranya.

"Hiaa, kau tidak menyayangi ku 'kan? aku tidak spesial bagimu, aku hanyalah budak mu, dan semua kasih sayang mu itu palsu!" ungkap Ahhka sembari terisak.

Azka tercengang, mendengar ungkapan Ahhka.

"Mengapa kau mengatakan ini? aku merawat mu dari kecil karena aku menyayangimu Ahhka," balas Azka.

"Tidak! itu semua palsu!! apa buktinya, hia menyayangiku?"

"Bukankah tubuhku sudah menjadi milikmu dan begitu juga sebaliknya? kau masih meragukanku?"

"It-tu karena hasratmu saja, kau akan berbuat begitu, ketika kau dipunuhi nafsu 'kan!" pekik Ahhka.

"Jika begitu, bukan kah aku akan memilih wanita jalang yang berkeliaran dimansionku?"

"Apa maksudmu!"

Azka terkekeh. "Lihat lah, kau pasti tidak setuju kan! aku juga tidak mau Ahhka. Karena, aku sudah menyayangimu dari kau kecil, kau ingat janji kita?"

Ahhka mengangguk-angguk dan bibirnya mulai mayun lagi karena tidak mau kehilangan Azka. Dia pun memeluk Ahhka untuk mengeluarkan semua rengekkannya.

.
.
.
.

Setelah selesai dengan drama yang memilukan tadi. Siapa sangka hal itu akan berujung dengan peperangan 02?

Terlihat Azka memulai peperangan dengan kecupan yang dia berikan pada Ahhka. Yang berakhir dengan isapan bruntal!

Ahhka hanya ikut dalam permainan lidah dari Azka. Keduanya sangat panas, mereka mengisap satu sama lain, seolah olah sedang makan bersama.

Mafia itu menghisap kebagian puting pink Ahhka. Ahhka terangsang dengan hanya isapan saja? ia menutup mulutnya menahan ransangannya. "Aahh, mpphh," desahnya.

Azka banyak sekali meninggalkan tanda-tanda merah dibagian dada Ahhka. Begitu memuaskan bagi Azka! dia bisa meminum susu murninya Ahhka.

Setelah selesai nyusu, kini Ahhka yang mengambil alih permainan!

Azka berdiri dalam bathub, dan menyodorkan eskrimnya kemulut Ahhka, dan dengan rasa gugup, karena melihat eskrim panjang itu, Ahhka pun memberanikan diri, untuk menghisapnya!

"Enghh ahh fuck!"

Terlihat Ahhka yang memaju mundurkan mulutnya dalam penis Azka, yah walaupun mulutnya juga tidak masuk sepenuhnya. Namun, Azka sangat bergairah dengan isapan Ahhka!

"NGHHH AHHH"

"NGHHHHHHH"

!!!!!

Azka tak tahan lagi. Dia kemudian, menyuruh Ahhka berbalik. Ahhka hanya mengangguk patuh!.

"Hiaa, tidak ada pe-lumas, ini akan sakit hia," keluh Ahhka Ahhka dengan nafas memburu.

"Tenang saja," ujar Azka.

"Apa yang akan kau lakukan! acchh!!"

Ahhka merasakan lidah Azka menjalar dalam anusnya

SLRUPP
SLRUPPP

Azka masih saja menjilat hole Ahhka terus menerus. Azka berpikir, bahwa Hole Ahhka sudah cukup licin. Dia lalu menodorkan eskrimnya kegoa Ahhka, siap untuk meluncur!

"Uhhh hiaaa bitch! arggh!!"

Ahhka sudah menduga ini, dia akan menerima kesakitan karena ukuran Penis Azka yang diluar nalar.

PLOKKK PLOKKKK

AAHHHHH AAAGHHHH

Masuk keluar masuk lagi. Ahhhh begitu kesakitan

PLOKKK
PLOKKK

Suara tepukkan tubuh, ditambah air yang dalam bathub juga muncrat-muncrat, karena Azka yang begitu bergairah!!

"Itu gila! sangat sa-sakit dibawah sana, aahh!"

Azka tak memperdulikan rintihan Ahhka itu. Dia sangat dipenuhi nafsu.

Sembari memaju mundurkan penisnya kehole Ahhka, dia juga menjilat puting Ahhka dan juga leher Ahhka. Pokoknya, semuanya dia jilat habis-habisan!

mereka bermain lidah dengan ganas, mengisap dan mencium!! kadang juga Azka menghirup bau tubuh Ahhka, yang masih bau minyak telon itu. Dia jadi teringat, saat dia memandikan Ahhka waktu kecil, di bathub yang sama.

Tiba-tiba Azka membalikan posisinya. Dia berbaring di bathub, lalu menempatkan Ahhka diatasnya.

AAAGHHH UGHHH

PLOKK PLOKK,

Kini ahhka yang memaju mundurkan holenya itu, dan juga meraba raba ABS milik Azka. Sama seperti dia yang waktu kecil, sering meraba ABS Azka.

"NGHHH AHHHH"

"MMMHHHH AHHHHHHHK"

Desahan mereka bergema diseluruh ruangan.

Ada salah satu pengawal, yang kebetulan lewat di depan toilet, dia tak sengaja mendengar suara desahan itu!!

To be continued

 MAFIA X BABY BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang