MAFIA X BABY BOY

32 - END

Dazai membalikkan badan Yasha dan menyandarkannya di tembok.

Dazai mulai menjilat jarinya kemudian memasukkan nya di lobang Yasha.

"Ngghh ... aahh." Suasana hot merasuki mereka semua.

Yasha pun berbalik menghadap Dazai, lalu berjongkok memposisikan mulutnya ke magnum Dazai.

Dia pun mengulum penis Dazai pelan -pelan penuh kehangatan.

Dazai hanya menikmati uluman dari Yasha yang begitu nikmat.

SLRUPP-SLRUPP.

Dazai sudah ingin melakukannya pada Yasha. Dia pun mengangkat tubuh Yasha, kemudian membalikkan tubuh Yasha lagi. dia juga menjilat lobang Yasha dan pelan-pelan mulai memasukkan penis nya di lobang Yasha.

Yasha menyandarkan dua tangannya di tembok, menahan rasa sakit.

Dazai meraih tangan Yasha dan mengenggam erat tangan Yasha, kemudian menggoyangkan pinggulnya.

***

Sementara itu ditempat lain, terlihat Azka yang tengah menggendong tubuh Ahhka sembari melumat mulut Ahhka.

Azka menempatkan tubuh Ahhka ke tempat tidur yang sudah dipenuhi hiasan bunga mawar.

Dia juga mulai melepaskan seluruh pakaian yang membaluti tubuhnya.

"Aku tau kau sudah merencanakan ini 'kan," ucap Ahhka tersenyum.

"Tentu saja, kita akan membuat bayi yang lucu seperti mu," jawab Azka membuat Ahhka mengubah raut wajahnya.

"Aku adalah pria, sadarlah," ketus Ahhka, namun Azka tidak memperdulikan itu. Dia langsung melepaskan baju dan celana Ahhka juga.

Mula-mula Azka mencium leher Ahhka lalu beralih ke puting Ahhka.
Ahhka hanya bisa mendongak pasrah.

Azka mencium dari atas sampai kebawah Ahhka.

Azka mengangkat satu kaki Ahhka dan menempatkannya di lehernya.

SLRUPP

Azka menjilat paha Ahhka penuh nafsu sembari melihat wajah Ahhka yang sudah memelas.

Azka menggigit bibir bawahnya, kemudian mulai memasukkan penis nya di lobang Ahhka.

Mereka pun saling menggoyangkan pinggul bersama. Menikmati proses untuk membaut bayi lucu nan imut.

"Ngghh ahh ahh."

"Sshhhtt fuck!"

"Fuckk ... ahhh!!"

Ahhka memijit-mijit puting nya sembari saling melumat bersama Azka.

Mereka saling tersenyum, dibarengi nafas ngos-ngosan dan air keringat yang bercucuran.

"Senyuman mu sangat cabul hiaa ..." lirih Ahhka merangkulkan kedua tangannya di leher Azka.