36 - PETIR MERAH DI BALI🔞

14.1K 224 3
                                    


Setelah beberapa hari berlalu dengan cepat, Azka dan Ahhka tiba di Bali untuk honeymoon mereka yang berkedok liburan. Mereka menginap di sebuah hotel vvip yang dipenuhi dengan cahaya lembut lilin di sekelilingnya, menciptakan suasana yang begitu romantis.

Ketika mereka memasuki kamar hotel, raut wajah Ahhka menggambarkan perasaan penyesalan yang dalam. Dia merasa ragu harus memercayai kekasihnya untuk pergi bersama. Namun, dengan berbagai perasaan yang berkecamuk, mereka berdua berada di ruang tersebut.

Ahhka terlihat sangat lelah dan memutuskan untuk tidur lebih awal. Tapi segera, Azka menggenggamnya dengan lembut, mengangkat tubuhnya, dan membaringkannya dengan penuh perhatian di tempat tidur yang ada.

"Hmm ... Hiaa, aku sangat capek. Biarkan aku tidur dulu," keluh Ahhka, melihat Azka yang berada di atasnya dengan ekspresi mesum.

"Aku juga lelah, Ahhka... dan ini caraku mengisi energi," balas Azka dengan senyum nakal.

Ahhka sudah tak bisa menahan kantuknya, ia merasakan kombinasi perasaan cinta dan kelelahan, sehingga dengan pasrah ia melebarkan tangan dan kakinya, menerima serangan penuh kasih sayang dari Azka dalam malam yang penuh keintiman itu.

Azka dengan penuh semangat dan antusias, segera membuka pakaian yang membaluti tubuh Ahhka.

Karena batang kejantanan Azka yang tegang sejak tadi. Azka membuka seluruh pakaiannya. Azka mencium lembut ke dada Ahhka yang sedikit menonjol. Turun sedikit demi sedikit. Terus sampai ke perut Ahhka. Tangan Azka terus mengelus paha belakang Ahhka sampai pantatnya. Azka dengan penuh gairah menjliat pusar Ahhka dengan lidahnya.

"Shh... nghh Hia... tu-tunggu itu sangat geli!" Ahhka mendesah merasakan lidah Azka yang menjalar ke perut dan dadanya.

Tangan Azka berpindah ke liang anus Ahhka sambil terus menciumi perut dan dadanya bergantian. Ia menggosok-gosok perlahan kedelam goa Ahhka sambil mencubit-cubit, dia juga menjilati kedalam anus segar Ahhka sampai pantatnya bergoyang tidak karuan.

"Hia... mphh nghh... he—ntikan argh!"

Karena sepertinya Ahhka sudah tidak tahan. Azka menghadapkan wajahnya ke anus Ahhka yang terbuka. Dia mencium bibir kemaluan Ahhka.

"Ahh...  ini sangat nikmat!"

Azka terus menciumi anus Ahhka berulang-ulang. Lalu dengan kedua tangannya, ia membuka anus Ahhka basah, licin dan nyut-nyutan. Dia menjilat anus Ahhka perlahan, Makin lama makin cepat dan makin ia tekan. Pantat Ahhka naik turun dengan cepat. Tangan Ahhka menjambak-jambak rambut Azka. Azka mempegangi pantat Ahhka dengan kedua tangannya, agar tidak menabrak-nabrak hidung dan mulut Azka. Gerakan Azka semakin liar!

"Ahh... shit, agh!"

Tiba-tiba kepala Azka ditekan keras-keras, paha Ahhka menjepit kepala Azka. Ahhka mengangkat pantatnya setinggi-tingginya.

Kemudian, "Mph... su—sudah, aghh... fuck! sshh... aghh Hia..."

Cairan yang keluar dari anus Ahhka yang hangat membanjiri mulut Azka.
Azka menjilat cairan yang keluar itu sambil menhisapnya. Rasa cairan itu lebih manis dari biasanya.

***

Dalam suasana setelah malam yang panas itu, Ahhka telah terlelap dalam tidurnya, hanya dibalut oleh selimut putih yang nyaman. Sementara Azka, meski telah memakai celana, masih dengan perut terbuka yang terkesan santai.

Azka memandang teleponnya, melihat pesan anonim yang muncul: "Kau harus membayar semuanya!" Meskipun pesan tersebut muncul, Azka merasa itu hanyalah keisengan orang-orang aneh dan memilih untuk tidak terlalu memikirkannya.

Ia pun memutuskan untuk berbaring bersama Ahhka, masuk dalam selimut, dan memeluk erat tubuh kekasihnya. Mereka terlelap dalam suasana malam yang penuh cinta dan keintiman, mengabaikan pesan misterius yang mungkin hanya gangguan sesaat dalam momen indah mereka bersama.

To be continued.

 MAFIA X BABY BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang