24 - PRIA MISTERIUS?

9.8K 406 7
                                    

"Aargh, kaparat!! siapa yang berani menculik Ahhka?!! awas saja, jika aku mendapatkannya!! akan ku penggal kepala bajingan itu!!"

Dalam ruangan yang gelap, Azka meluapkan kemarahannya dengan teriakan yang bergema. Wajahnya memancarkan kemarahan yang mendalam, dan matanya berkilat penuh emosi. Rasa frustasinya terasa begitu kuat, karena Ahhka, orang yang dicintainya, telah diculik.

Azka merasa hampa, tidak tahu di mana Ahhka berada, dan rasa takut serta keputusasaan mulai menyelinap dalam hatinya. Meskipun dia berusaha keras untuk menjaga ketenangan, emosinya begitu kuat sehingga sulit untuk ditahan. Azka merasa seperti waktu berjalan lambat, dan setiap detik tanpa keberadaan Ahhka terasa seperti beban yang semakin berat.

Tungguannya hingga esok hari menghadirkan campuran perasaan gelisah, harapan, dan ketidakpastian. Azka dan para pengawalnya merasa tegang, siap untuk melanjutkan pencarian mereka, namun juga khawatir dengan nasib Ahhka.

Emosi dalam ruangan itu begitu intens, menciptakan ketegangan yang terasa begitu nyata, dan harapan mereka untuk menemukan Ahhka menjadi satu-satunya cahaya di tengah kegelapan emosi yang mendalam.

***

Esok harinya tiba, membawa ketegangan dan rasa waspada. Azka dan para pengawalnya merambat keluar dengan gerakan yang gesit dan sinis, memisahkan diri satu sama lain. Mall kota yang biasanya riuh dan penuh warna, kini menjadi latar belakang yang suram untuk operasi rahasia mereka.

Matahari belum sepenuhnya terbit, dan suasana di mal itu terasa sangat sunyi. Para pengawal menyusuri lorong-lorong yang kosong dengan pandangan tajam. Mereka mencari tanda-tanda aktivitas mencurigakan di antara pengunjung yang jarang ada.

Tiba-tiba, mata salah seorang pengawal menyoroti seorang pria yang bergerak dengan waspada. Pria itu memakai topi dan masker hitam, mencoba menghindari sorotan orang-orang. Dalam kegelapan, dia membawa sebuah troli yang terlihat mencurigakan.

Pengawal tersebut tidak membuang waktu dan segera memberi tahu Azka melalui earphone, suaranya rendah dan penuh ketegangan, "Tuan, aku melihat pria mencurigakan di sini." Dia terus mengikuti pria misterius itu tanpa terlihat.

Azka langsung merespons, "Aku akan segera kesana." Dia bergerak cepat ke arah yang ditunjukkan oleh pengawalnya, mata terfokus pada troli yang dipindahkan pria misterius itu.

Namun, ketika Azka mendekati, dia melihat sesuatu yang membuatnya kaget. Sebuah jari yang sedikit terjulur dari dalam troli itu, dan Azka merasa seolah-olah itu adalah jari Ahhka, kekasihnya!

Kegelisahan menghantui Azka, dan dalam momen kebingungannya, dia melakukan tindakan ceroboh. Tanpa berpikir panjang, Azka menembak ke arah pria misterius itu. Suara tembakan menggema di dalam mal, dan para pengunjung mulai berteriak panik.

Namun, tembakan Azka tidak mengenai sasaran. Peluru meleset dan menghantam jendela mal, menghancurkannya. Pria misterius itu dengan cepat menghilang, mengikuti jejak suara tembakan yang membingungkan.

Semua pengunjung mal gempar dan mulai berteriak, "Itu adalah suara tembakan, ada kekacauan di sini!"

Orang-orang di dalam mal mulai berhamburan, panik, dan mencari tempat perlindungan. Azka tak peduli dengan reaksi orang-orang itu, dia segera memerintahkan para pengawalnya untuk mencari pria misterius tersebut.

Dalam kekacauan yang semakin parah, Azka berlari di antara kerumunan orang yang berusaha menyelamatkan diri. Sesekali, dia menabrak orang-orang yang juga berusaha melarikan diri.

Azka akhirnya melihat pria misterius itu lagi, tak sengaja. Tanpa ragu, dia menembak sekali lagi, mencoba menghentikan ancaman yang tampaknya mengincar kekasihnya.

 MAFIA X BABY BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang