33 - PERMULAAN🔞

14.4K 294 4
                                    


“Shhhtt ... Ahhh ...”

“Fuck! Hiaa ...”

“Di sini sangat sempit, arrghh!”

Hmmp mmpp aahh ...

“Ahh  sshh...  hia, k-kau sudah lama tidak melakukannya, tentu itu tidak akan mudah masu— akhh!!”

Tidak bisa masuk? sekarang sudah jelas penis yang panjang itu masuk dengan kepaksaan Azka.

Azka begitu menikmati malam yang ia tunggu, setelah kesibukkannya menjadi mafia baru.

Genjotan dasyatnya malah makin meningkat, sedangkan Ahhka, terus merasakan penis Azka yang makin membesar di dalam anusnya.

Walaupun di barengi tangisan di sela-sela matanya, tampak jelas, Ahhka melahap penuh genjotan yang masuk dalam tubuhnya!

Ahh hmmpp ahh ...!!

Ciuman Azka yang seperti sedotan itu hampir membuat Ahhka kehilangan napasnya. Bagaimana tidak, Azka seperti ingin melahap Ahhka hidup-hidup.

Plok...  plok...

Bunyi genjotan yang sudah tak asing lagi untuk di baca, tentu saja, klimaks dari keduanya hampir berada di puncak.

Tapi seorang Azka si mavia cabul ini, mana cukup 1 ronde.

Shhtt...  fuck!

Ahh ahh arghh mpphh

“A—aku udah gak ta-tahan!”

“Aku akan—”

Byuarr ... air kental manis yang berasal dari goa pinky Ahhka mampu membanjiri sprei putih lembut dan nyaman itu (yang minat chat xixi)

Baru saja Ahhka mengatur napasnya, si mavia jalang ini sudah memasukan timun emas nya itu kedalam mulut Ahhka.

Mphh ... ahhh ...

Desahan kurang ajar mafia ini yang gak tau kalau Ahhka udah sekarat gitu tapi dia masih saja melanjutkan ronde keduanya.

Dan berujung keduanya melanjutkan adu pedangnya itu sampe malam hari tiba.

***

Azka duduk di sudut ruangan yang ditemani oleh tembakau yang sedang menyala. Rokoknya mengeluarkan asap tipis saat dia menarik nafas dalam-dalam. Kepuasan tampak terpancar dari matanya yang gelap.

Ahhka, dalam kelelahannya, terlelap di atas pangkuan Azka. Tubuhnya yang ringan terlihat tenang dalam tidurnya, dengan satu tangannya merangkul pinggang Azka.

Azka dengan lembut mengelus rambut Ahhka yang hitam mengkilat. Matanya memancarkan kehangatan yang kontras dengan sifatnya yang dingin dan tegas di dunia kejahatan.

Drrtt... drrtt...

Handphone Azka bergetar di atas meja. Pandangan tajam Azka tertuju pada layar yang menampilkan nomor yang tidak dikenal. Dia mencoba mengabaikan panggilan tersebut, tahu betul bahwa dia tidak pernah memberikan nomor pribadinya kepada orang asing.

Tetapi panggilan itu tidak pernah berhenti. Nomor yang tidak dikenal terus mencoba menghubunginya. Keheningan ruangan yang tadinya begitu damai, kini terganggu oleh getaran konstan itu.

Dengan gerakan cepat, Azka akhirnya memutuskan untuk menjawab panggilan itu. Suara cemas tapi berani terdengar di seberang sambungan.

“Siapa ini? Jangan main-main denganku!” bentak Azka, tanpa mendengar respons apapun dari pihak lain.

"Tit..."

“Sialan!” umpat Azka dengan nada yang semakin kesal, membuat Ahhka terbangun dari tidurnya.

“Hia? Kenapa?” tanya Ahhka, masih terlihat mengantuk.

“Jangan khawatir, ini hanya telepon iseng. Kau bisa melanjutkan tidur mu,” ucap Azka dengan kerendahan hati, sebelum bangkit dari tempat tidur mereka.

Ia menata posisi Ahhka yang sedikit terganggu oleh kejadian tersebut, menjamin bahwa Ahhka bisa tidur nyenyak.

“Selamat tidur,” bisiknya seraya mencium lembut kening Ahhka.

To be continued

 MAFIA X BABY BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang