30 - TIMBULNYA KEBENCIAN

11.9K 439 8
                                    

Dazai tiba di Mansion-nya dan melihat keadaan yang kacau, dengan barang-barang yang pecah berserakan di sekelilingnya. Kekhawatiran memenuhi hatinya, tidak tahu apa yang terjadi di Mansionnya saat ini.

Dengan perasaan cemas, Dazai segera mencari ayahnya untuk mencari tahu apa yang terjadi di Mansion. Keadaan yang tidak biasa ini membuatnya khawatir tentang keamanan ayahnya.

***

Dazai melihat ayahnya yang terlihat lemah karena usianya yang sudah lanjut. Dalbert tampak memegang dadanya karena keterbatasan fisiknya. Dazai merasa cemas melihat kondisi ayahnya.

Dia segera menuntun ayahnya ke dalam ruangan, mencari penjelasan tentang apa yang terjadi.

"Apa yang terjadi, ayah?" tanya Dazai dengan kekhawatiran yang mendalam.

Dalbert mencoba menjelaskan, "Ada seseorang dari luar yang datang ke sini, Dazai. Dia mencoba mengambil informasi tentang keluarga kita. Kau harus segera menanganinya," ucap Dalbert dengan nada serius. Dazai langsung tahu bahwa orang yang dimaksud ayahnya adalah Yasha.

Dengan tekad yang kuat, Dazai segera bersiap untuk mengejar Yasha dan mengatasi situasi yang semakin rumit.

***

Yasha berusaha untuk tetap bersembunyi dari tembakan para pengawal yang mencari-cari dia. Saat dia merasa bahwa tempatnya aman, dia segera mencari jalan keluar lagi.

Namun, tiba-tiba Yasha melihat seorang pengawal yang mencoba menembaknya! Dengan cepat dan lincah, Yasha memberikan pukulan tajam kepada para pengawal tersebut, membuat salah satu dari mereka menjatuhkan senjatanya.

Yasha segera mengambil senjata yang terjatuh itu dan seketika menembak mati pengawal tersebut. Suara tembakan berdentuman di ruangan, menciptakan suasana yang semakin tegang.

Yasha melanjutkan larinya dengan niat untuk keluar dari situasi ini, tetapi langkahnya tiba-tiba terhenti ketika dia melihat seorang pria muncul di depannya. Dazai muncul dengan senjata di tangan dan menantang Yasha.

"Berhenti berlari. Serahkan dirimu, jika kau tidak ingin mati," kata Dazai dengan tegas.

Yasha yang terengah-engah mencoba menjelaskan tentang rekaman video yang dia lihat, berusaha membuat Dazai memahami bahwa ada lebih banyak hal yang terjadi daripada yang terlihat.

Namun, Dazai menolak mendengarkan penjelasan Yasha, dan dengan cepat memerintahkan para pengawalnya untuk menangkap Yasha. Para pengawal mendekati Yasha, mengunci tangannya, dan bahkan merebut senjata yang dipegangnya.

Situasi semakin tegang, dan Yasha merasa terjebak dalam keadaan yang semakin rumit. Dia harus mencari cara untuk keluar dari situasi ini dan membuktikan bahwa dia bukan musuh.

Yasha berusaha keras untuk memberontak dan memperlihatkan rekaman video yang ada di ponselnya sebagai bukti. Dia menolak untuk menyerah dan masih berusaha keras untuk membuat Dazai memahami situasinya.

Ketika seorang pengawal mencoba memborgol tangannya, Yasha dengan cepat menghantam pengawal tersebut dan mencoba mengeluarkan ponsel dari kantong jasnya. Namun, sebelum dia bisa menunjukkan bukti itu, suara tembakan menggema di ruangan.

Yasha merasakan sakit yang luar biasa dari luka tembakan di dadanya. Dia memegang dada yang mengalirkan banyak darah, mencoba bertahan dalam keadaan yang semakin lemah. Napasnya terengah-engah, dan akhirnya dia jatuh ke lututnya, tak mampu lagi berdiri, mengalami kelemahan yang parah.

Lalu, Yasha tumbang tak sadarkan diri, tubuhnya terjatuh ke lantai dengan lemah. Ponselnya terlempar ke depan Dazai.

Dazai, yang penasaran dengan apa yang Yasha mencoba tunjukkan, meraih ponsel yang terjatuh tersebut. Dengan rasa penasaran, dia memutar rekaman video yang ada di dalamnya.

 MAFIA X BABY BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang