5. Gebrakan

481 53 8
                                    

Jangan lupa vote dan berikan komentar.

_______________________________
• Tacenda •
Part 5. Gebrakan
__________

"Tuan muda, Tuan Besar memberikan pesan untuk tidak memperholehkanmu pergi keluar" seorang penjaga mendapati Osamu yang mengendap endap keluar dari rumah.

"Aku hanya keluar sebentar saja"

"Tuan muda bisa bermain di kebun anggur belakang bukan?"

"Tidak, aku butuh tempat lain"

"Tuan muda tidak kabur bukan?" sang penjaga memastikan. Ia sudah bisa memprediksi Osamu yang ingin sekali segera keluar dari rumah ini. Sebenarnya tidak hanya Osamu, banyak pekerja yang merasa tidak cocok mendapat tekanan dari Suna.

Namun penjaga tau sendiri, jika pekerja sudah bisa melakukan pekerjaan dengan baik maka mereka akan cocok dengan Tuan Suna. Tuan Suna tidak akan mengomel ataupun marah sama sekali.

Namun semua ini bukan tentang pekerja dan bosnya. Sang penjaga yang sudah mengenal Osamu dalam waktu terakhir itu ingin memastikan bahwa Osamu tidak benar benar kabur.

"Tidak" Osamu berbohong. Ia berniat kabur dari rumah meskipun nampaknya langit sudah berwarna abu abu gelap siap membuat ribuan juta tetes air keseluruh bagian rata.

"Tuan muda, kau adalah orang pertama yang bertahan paling lama disini"

"Lalu?"

"Mungkin saya bisa simpulkan bahwa Tuan Besar memang benar benar menyukai anda"

"Terimakasih sudah memberi tahu, aku pergi dulu" Osamu segera berlalu dari hadapan sang penjaga. Kali ini ia diberi akses untuk keluar karena sang penjaga juga tidak kalah menyayangi Osamu.

Mereka tahu pasti bahwa cara menangkal permasalah temperamen tuan besar adalah Osamu. Meskipun terkadang Osamu mendapatkan imbasnya juga namun mereka terkadang merasa diuntungkan ada Osamu disini.

Tidak hanya itu. Kebiasaan Suna yang suka mengontrak anak dibawah umur dan mendapatkan orang dewasa untuk dibawa kerumah juga sudah berhenti sejak lama. Ia akan bersedia merawat orang tersebut selama beberapa hari kemudian dijual di rumah bordil.

Itulah alasan mengapa Osamu menjadi bahan taruhan ketika Suna pergi ke kasino. Pelanggan rumah bordil tau bahwa Suna selalu memiliki pekerja seks komersial yang berstandar bagus. Namun mereka tidak akan pernah mengerti bahwa Osamu bukanlah untuk dijual. Meskipun awalnya Suna berniat untuk menjual namun Suna rasanya begitu menyayangi Osamu lebih dari sekedar budak seks saja. Bahkan Suna tidak berani menidurinya.

Osamu berjalan tak tahu arah. Baginya menjauh sejauh mungkin dari rumah besar milik Suna adalah solusi yang tepat. Meskipun beberapa rintik gerimis sudah mulai membasahi rambutnya tetapi Osamu terlihat tidak peduli. Ia hanya ingin pergi.

Osamu masih kesal dengan kegiatan yang dilakukan oleh Suna semalam. Ia mengira bahwa Suna benar benar akan menjualnya begitu saja. Namun setelah mengetahui fakta dari sang penjaga, Osamu menjadi sedikit lebih tenang.

"Aku merindukan Atsumu. Bagaimana kabarnya?"

Meski tak pernah tau kabar Atsumu. Osamu hanya berharap bahwa Atsumu bisa hidup ditempat yang layak tepat seperti bagaimana dirinya juga. Jika saja Atsumu tidak bisa hidup selayaknya dirinya, setidaknya Osamu berharap bahwa Atsumu tidak sedih kehilangan saudaranya.

Rintikan hujan yang semula hanya gerimis ringan semakin deras. Langkah kaki Osamu masih belum bisa menentukan dimana sebaiknya ia pergi.

Bibir Osamu semakin bergetar ketika tubuhnya basah kuyup. Kedua mata Osamu bahkan menampung air hujan yang terus menerus menetes ketika kedua kelopaknya berkedip.

Tacenda [Mafia SunaOsa🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang