Jangan lupa vote dan berikan komentar!
______________________
• Tacenda •
Bagian 35. Dua Sisi
_______Kesibukan Osamu sangat bermacam macam. Sehari penuh ia harus makan setidaknya lima kali untuk mengganti energi yang ia habiskan. Bayangkan saja jika kegiatannya di rumah hanya tidur sebelum kemudian ia terbangun untuk kembali menghabiskan waktunya.
Tak terkecuali hari ini. Pagi pagi sekali, Osamu akan ikut pergi bersama Reina ke kantornya, setelah makan siang ia akan pergi ke rumah untuk menemani Kenma bermain game, saat sore tiba Osamu akan pergi ke rumah Atsumu menemani bermain biliar hingga malam tiba utuk menonton balapan atau bahkan Atsumu yang bertaruh di atas meja judi.
Keesokan paginya mungkin saja Reina mengajaknya memanggang roti, lalu sembari menunggu ia akan berkuda di halaman rumahnya, belum lagi jika ia harus menemani Atsumu di rumahnya. Setidaknya mereka akan menonton film, berenang, menonton balapan lagi, dan masih banyak hal yang harus Osamu lakukan setiap harinya.
Namun mengapa Osamu tetap mengeluhkan bahwa dirinya merasa kesepian? Mengapa ia selalu mengeluh bahwa dirinya tak memiliki banyak kegiatan?
Selain itu, pertemanannya dengan Keiji juga tak berjalan dengan baik.
Pikiran Osamu terasa kacau. Beberapa malam terakhir ia terus memimpikan Keiji yang kini berteman dekat dengan Atsumu. Osamu merasakan bahwa ada janggal dari pertemanan mereka. Osamu merasa tak nyaman melihat Atsumu berteman baik dengan Keiji. Sekalipun Atsumu terus meyakinkan padanya bahwa semuanya akan baik baik saja.
"OH SHIT—"
Tubuh Osamu tersentak seketika Joji berhenti berlari, tubuh Osamu terbanting ke depan dan ia terjatuh merosot melewati kepala Joji. Tubuhnya tergeletak begitu saja berlawanan dengan tubuh Joji, bahkan ikat yang digunakan untuk berkuda itu lepas. Terbawa oleh Osamu yang terjatuh.
"Sial, sejak kapan aku mengenakan tali padamu?"
"Lagipula sejak kapan kau tidak mempercayaiku lagi?"
Osamu membuang talinya sembarangan dan bangkit. Rasa perih muncul dari kedua sikunya, terluka akibat jatuh saat berkuda. Hasrat untuk terus bermain dengan Joji menghilang seketika kedua mata Osamu mendapati Reina berdiri jauh beberapa ratus meter di sana.
Satu tangannya terangkat, melambai lambai ke arahnya, dengan menggunakan sebuah pakaian berkebun. Ini.. sungguh aneh. Osamu tak pernah melihatnya.
"Reina san!!"
"Osamu!!"
Tubuh Osamu berlari ke arah Reina. Meninggalkan Joji begitu saja yang akhir akhir ini terasa kurang bersahabat. Osamu menjadi cukup malas untuk bermain dengan Joji, ia hanya akan sesekali saja. Keduanya tak sedekat dulu.
Namun di tengah tengah Osamu hampir mencapai pintu samping rumahnya. Seketika tubuh Osamu hanya tinggal beberapa langkah lagi sebelum ia dapat menghambur ke dalam pelukan Reina. Seseorang muncul dan segera menutupi tubuh Reina. Seseorang itu muncul dari belakang tubuh Reina.
Pria itu melangkah maju tepat sebelum Osamu sempat berbalik atau berlari menjauh. Pria itu dengan mudahnya mencekal leher Osamu untuk di tarik masuk ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tacenda [Mafia SunaOsa🔞]
FanfictionTacenda (adj.) things to not mentioned or published. Also things that are better left unsaid. 🔞 Merahasiakan semua ini dari peradaban dunia adalah solusi yang tepat bagiku. Seseorang yang awalnya kupikir orang yang jahat tidaklah seburuk apa yang k...