Jangan lupa vote dan berikan komentar!
______________________
• Tacenda •
Bagian 36. Konferensi
Pers
_______"Apakah kau akan ikut?" Suna bertanya
"Apa? Sidang putusan?"
"Ya.."
Suna melirik Kenma yang sibuk menggerakkan konsol, ia begitu fokus memandangi pergerakan karakter dalam game mortal kombat di layar. Suna bahkan tidak peduli jika karakternya mati diinjak injak habis oleh Kenma. Dalam sekali hembus tiupan angin, nyawa karakter milik Suna benar benar mati.
"Kau bermain tidak seseru Osamu.."
"Karena aku bukan pemain.."
"Tck— apa lagi yang kau inginkan? Aku berpikir kau tidak mungkin tiba tiba memunculkan diri di sidang putusan Sakusa" Kenma mendapat kemenangan telak, melempar konsolnya dan meletakkan kepalanya di sandaran sofa.
"Aku ingin memunculkan diri dan mengatakan Surprise kepada interpol. Bayangkan Ken, aku akan datang dengan memakai sebuah truk dan memunculkan diri saat para media meliput Sakusa. Bukankah itu ide yang sangat bagus?"
"Ide buruk, kau akan habis diinjak injak investormu yang marah"
"Ahhh.." Suna melupakan fakta itu. Kedua pundaknya mendadak merosot dan kehilangan semangat. Benar juga, andai saja jika masalah ini tidak ada kerugian para para investor dan Suna tidak mendapat ancaman dari mereka. Akan Suna pastikan kemunculannya di publik itu mencolok mata dan menarik simpati publik.
"Menurutmu.. apakah oke jika aku melakukan jumpa pers malam ini?"
"Tidakkah itu terlalu cepat? Kuro bilang kalian ada acara jumpa pers dan acara peresmian inhibitor rekan wanitamu?"
"Ya.. tetapi aku tidak ikut dan tidak diundang"
"Aku juga tidak.. lagipula tidak mempengaruhi bisnisku" Kenma menggedikkan bahu tak tahu.
"Tapi.. bukankah inhibitor itu mempengaruhi bisnismu?"
"Sunarin.."
"SUNARIN!" Sentakan kasar dari Kenma membuat Suna menghentikan kegiatan melamunnya. Sial, beberapa hari terakhir ini Suna belum mengunjungi Osamu. Sejak kejadian mengerikan sebelumnya itu Suna tak memiliki nyali untuk datang. Ia tak berani menghadapi keadaan adik dan Osamu yang cukup mengenaskan di atas ranjang rumah sakit.
"Ya.. aku pikir begitu tapi aku tak ikut campur banyak dengan kegiatan mereka. Rasanya seperti aku meminta kartu joker kepada seorang bandar judi ketika bermain blackjack"
Kenma memutar bola matanya kesal. Menurutnya Suna ini agak hiperbola, pasalnya Suna tetap menjadi peran penting dalam permasalahan Sakusa dan Kanoka sebagai pengalihan isu. Ketiganya bekerja secara seremoak untuk mengalihkan isu satu sama lain. Bahkan ketika Suna diburu oleh interpol pun mereka dengan berani mengambil resiko untuk mengadakan acara pertunangan secara cuma cuma. Sudah jelas itu untuk mengalihkan berita agar publik dan media meliput hal lain.
"Kau bodoh ya?.."
"Justru ini adalah kesempatan emas. Menurutku kau ada benarnya namun jangan lakukan seperti itu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tacenda [Mafia SunaOsa🔞]
FanfictionTacenda (adj.) things to not mentioned or published. Also things that are better left unsaid. 🔞 Merahasiakan semua ini dari peradaban dunia adalah solusi yang tepat bagiku. Seseorang yang awalnya kupikir orang yang jahat tidaklah seburuk apa yang k...