Apa kabar jok?
/jawab dalam hatiThanks banget buat para jok-jok yang setia untuk vote dan masukkan ke reading list.
Kalo komen, beuh makin cantik dah ... makin ganteng no limit.
***
Detak jarum jam berdenting ke seluruh ruangan. Seorang pria berwajah tampan duduk di samping ranjang, ia menatap sendu pada perempuan yang terbaring di sana.
"Za...," panggilnya lembut berusaha membangunkan Soza. Tangannya beralih mengelus pipi perempuan itu, begitu dingin pikirnya.
"Lo cantik," gumam Arega. "Tapi gue masih bingung dengan perasaan gue, Za."
Punggung tangannya naik ke dahi Soza, saat merasakan suhunya, sudut bibir Arega berkedut nyeri.
"Za ... bangun, Za." Ia mulai menepuk-nepuk pipi gadis itu.
"Engh...." lenguhan mencelos dari bibir berwarna peach itu. Soza berusaha mengumpulkan kesadarannya, ia menatap ke atas sebelum akhirnya menoleh pada Arega yang mencondongkan badannya.
Soza menyipitkan matanya. Saat kesadarannya terkumpul matanya membulat sempurna.
"LO APAIN GUE, ANJ."
Sontak ia menyeret badannya ke sudut ranjang dengan tatapan tajam terhunus tepat pada wajah Arega.
"Lo anjingin aja terus gue," gerutu Arega.
Soza menarik dan menghembuskan nafasnya berkali-kali, ia merasa seluruh pakaiannya terasa lembab. Rasa pening menjalar saat ia turun dari ranjang itu.
Ia berjalan melewati Arega. "Gue mau pulang." Suaranya terdengar serak, di karenakan efek air hujan yang mengguyurnya.
"Gue antar."
"Nggak perlu," tolaknya cepat.
Arega hanya menatapnya dari belakang, tanpa berniat menghentikan perempuan itu.
Soza melangkah, ia meraih knop pintu utama rumah Arega, pikirannya sebentar melayang pada waktu ia terkurung di rumah ini.
Melangkahkan kakinya pergi, pikiran Soza melayang kemana-mana.
Kenapa gue bisa di sini?
Langkahnya tiba-tiba tercekat, ia berusaha mengingat apa yang terjadi.
"Shit! Suruhan pria gila itu pasti." Ia bermonolog saat teringat dirinya meminum secangkir air dari seorang office boy ketika melakukan meeting.
Hendak pergi namun ia kembali teringat tujuan utamanya.
Decakan sebal terdengar dari mulut Soza. Ia berbalik badan, dengan santai kembali memasuki rumah Arega.
"Antar gue."
Arega yang masih berada di sana menoleh ke arah pintu. "Tadi katanya nggak perlu."
Kalo bukan karena Bapak lo, gue juga nggak mau, runtuknya dalam hati.
***
"Za."
"Apa?"
Arega menatap serius pada jalanan yang ia telusuri. Tanpa menatap lawan bicaranya, pertanyaan mencelos dari bibirnya. "Kenapa bisa suka gue?"
Soza menghela nafasnya, pertanyaan yang sama dan selalu memancing relung hatinya untuk berkata kasar. "Lo ganteng."
"Cuma karena ganteng?"
![](https://img.wattpad.com/cover/244714526-288-k663615.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencuri Hatimu! (On Going)
Teen Fictionᵁⁿᵗᵘᵏ ᵃᵖᵃ ᵐᵉⁿᶜᵘʳⁱ ʰᵃᵗⁱᵐᵘ ʲⁱᵏᵃ ʰᵃᵗⁱᵏᵘ ˢᵃʲᵃ ˢᵘᵈᵃʰ ᵏᵘᵇᵘⁿᵘʰ Soza Arunika menjalankan tugasnya sebagai pengincar klien di Perusahaan Karsa. Bukan hanya dengan diskusi, terkadang Soza bersama timnya menculik para klien yang melakukan penolakan. Namun, tan...