regret 2

167 9 0
                                    

Maju terus pantang mundur!karna yang jalannya miring kan kepiting
Eh gimana sih
Saya siapa?saya dimana?

Raut wajah tegas namun tampan mampu membuat siapa saja yang melihatnya menjadi terpesona,mahen cukup terkenal dikalangan murid lainnya

Ciri khasnya yang selalu membawa gitar,dan wajah cool boy mampu membuat para siswi berteriak histeris ketika melihatnya

Tanpa ekspresi mahen berjalan lurus tanpa melihat para siswi yang sedang melihatnya,ia tak menghiraukan panggilan mereka dan terus berjalan

Namun tak sengaja ia bertabrakan dengan siswi yang berlari kearahnya

Brak

Mereka berdua pun jatuh dengan posisi siswi tersebut berada diatas tubuh mahen"astaga ganteng banget ni cowok," batin siswi itu saat memandang wajah mahen

"Sorry," ucap siswi itu lalu bangun dari posisi nya sedangkan mahen tak mengeluarkan sepatah kata pun,lalu berdiri dan mengambil gitarnya lalu kembali melanjutkan jalannya untuk menuju kelasnya XII IPA 1

"Ganteng tapi sombong!" sambungnya dengan lirih namun mampu didengar oleh mahen yang belum terlalu jauh dari sana

Mahen menatap cewek itu sekilas,lalu melanjutkan langkahnya

***

"Anak-anak,semuanya diam!!" titah pak Tito selaku wali kelas XII IPA 1

Seketika semua murid yang gaduh pun langsung diam,dan mengalihkan atensinya ke pak Tito

"Saya akan memperkenalkan murid baru kepada kalian,jadi saya harap kalian diam!!"

"Baik pak!" jawab mereka dengan serentak

"Silahkan masuk!" titah pak tito lagi sembari melihat kearah pintu seketika semua ikut melihat kearah pintu dan terlihat jelas wanita cantik masuk kedalam kelas mereka

"Silahkan perkenalkan diri kamu!"

"Baik pak! Kenalin nama gue Kanaya zemira,kalian bisa panggil gue Naya dan semoga kita bisa jadi temen yang baik sekarang."

"Jangankan temen,pacar juga gue mau nay."

"Jangankan pacar suami juga gue mau."

"Gue siap Lo nay bawa orang tua gue ke rumah lo,tinggal sharelook aja nay hehe."

Begitulah suara dari para buaya di kelas XII IPA 1,naya pun hanya tersenyum menanggapi perkataan mereka namun netra matanya terus melihat ke sekeliling kelas dan tatapannya berhenti pada cowok yang sedang membaca buku di pojok belakang yang sedari tadi ternyata tak menghiraukan dirinya

"DIAM SEMUA!" bentak pak tito sembari memukulkan penghapusan ke papan tulis dengan keras

Seketika merekapun diam dan kembali duduk dengan tenang

"Naya silahkan kamu pilih tempat duduk kamu,dan untuk yang lain nanti kerjakan soal pada buku matematika kalian pada halaman 190!saya akan ada rapat dengan guru yang lainnya.Owh ya mahen nanti kalo sudah selesai kamu kumpulkan tugasnya dan nanti taruh saja di ruangan saya." titah pak tito lalu berpamitan dan pergi keluar kelas

Naya pun berjalan menuju meja kosong dekat dengan mahen lebih tepatnya sebelah dengan mahen

"Kenalin nama gue Arin," sapa salah satu siswa yang duduk di depan Naya

"Gue Naya."

"Berhubung Lo cantik,sekarang Lo berhasil jadi temen gue!"

Naya hanya menatap Arin dengan bingung,ia menaikkan satu alisnya hendak bertanya "maksudnya?"

Regret [MARK LEE] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang