Setelah memutuskan hubungan dengan Naya, Mahen langsung memblokir kontak Naya dari ponselnya. Naya semakin bingung karna Rendi juga tidak mengangkat telfon darinya"Rendi nggak angkat telfon Rin!"
"Sebenarnya kemana sih mereka? Mana si Rendi juga ikut-ikutan nggak masuk sekolah lagi!" kesal Arin yang melihat sahabatnya sedih bahkan Rendi juga ikut-ikutan menghilang
"Yaudah mending kita pulang aja sekarang! Besok baru kita cari Rendi dimana, siapa tau dia tau dimana Mahen sekarang!"
Dengan terpaksa akhirnya Naya pun menuruti ucapan Arin dan merekapun pulang kerumah
Namun naya tetap berusaha menghubungi Rendi, berharap jika Rendi mengangkat telfonnya. Dan benar saja setelah beberapa kali Naya menelfon akhirnya rendi mengangkat telfon dari naya
"Halo ren!"
"Iya halo! Ada apa sih nay, lo dari tadi nelfonin gue Mulu!" jawab Rendi berusaha biasa saja, karna sebenarnya ia tau maksud dari Naya yang terus menerus menelfon dirinya
"Gue pengin tau dimana Mahen sekarang!"
"Yaelah nay, kirain apaan. Kan lo tau kalo Rendi lagi dirumah temen nya."
"Plis jujur sama gue ren! Dia sebenarnya dimana sekarang? Kenapa dia tiba-tiba mutusin gue!"
"Akhirnya dia mutusin lo nay!"
"Akhirnya?"
"Iya akhirnya, karna sebenarnya dia udah punya cewek lain selain lo nay!"
"Nggak! Lo pasti bohong sama gue."
"Sorry nay, gue tau kalo ini nyakitin perasaan lo, tapi lo harus bisa terima ini semua nay."
"Nggak! Gue tau lo bohong ren!"
"Terserah mau lo percaya atau nggak! Tapi ini emang kenyataan nay!"
Naya pun mematikan telfon tersebut lalu membanting ponselnya pada ranjang di sampingnya"Arrrghhh aku benci kamu Mahen! Aku benci!!!! Kamu jahat! Aku kira kamu beda, tapi ternyata nggak! Kamu cowok brengsek yang dengan bodohnya aku serahin hati aku buat kamu!"
"Aku benci sama kamu Mahen!!!! Tapi aku lebih benci sama diriku sendiri, karna rasa benci itu nggak bisa ngilangin rasa cinta yang aku miliki untuk kamu Mahen!" ucap Naya lirih
Sedangkan Rendi merasa bersalah kepada Naya, dia juga merasa kasihan namun ia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang, karna memang ini kemauan Mahen yang tak bisa ia tolak
"Makasih ren lo udah bantuin gue!"
"Sama-sama, yaudah mending sekarang lo istirahat! Nggak usah banyak pikiran yang penting lo cepet sembuh biar bisa balikan lagi sama Naya."
"Gue berharap Naya bisa nemuin cowok yang lebih baik dari gue ren!"
"Lo juga baik!"
Rendi terkekeh"kesambet apa lo bilang gue baik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret [MARK LEE] End
Novela JuvenilGavariel Mahendra cowok kulkas yang memiliki penyesalan dalam hidupnya dan dia memiliki penyakit kangker otak stadium akhir dan dia juga di benci oleh keluarganya, lengkap sudah penderitaan dalam hidupnya dia sangat dingin sampai tak pernah ada wani...