Hari ini adalah hari Minggu jadi Mahen dan yang lain libur sekolah, senalam mereka memutuskan untuk jalan-jalan untuk merayakan ulangtahun Naya, karna semalam hanya makan-makan kecil di taman jadi sekarang mereka memutuskan untuk jalan-jalan
Bogor adalah tujuan mereka, Mahen pun meminta izin kepada mamanya namun Helena terlihat acuh dan kemana pun Mahen pergi ia tak perduli. Mereka berangkat ke Bogor menggunakan mobil milik Rendi dan sekarang Rendi pun sudah ada di depan rumah Mahen untuk menjemput Mahen
Saat Mahen hendak masuk ke mobil tiba-tiba Haikal menyela dan masuk kedalam mobil terlebih dahulu
"Ngapain lo kesini kal?" tanya Mahen heran
"Gue ikut ya bang, bosen kalo dirumah terus!"
"Nggak! Nanti gue yang dimarahin mama."
"Pliss lah bang, gue udah izin kok," rajuk Haikal berbohong karna sebenarnya dia tidak izin kepada mama atau pun abang-abang yang lainnya
"Ok kalo lo udah izin!"
Rendi pun melajukan mobilnya, menuju rumah Naya karna katanya Arin sudah menunggu dirumah Naya jadi mereka tidak perlu kerumah Arin terlebih dahulu. Dan benar saja ketika sampai di rumah sana Naya dan Arin sudah menunggu di teras rumahnya
Tanpa menunggu lama merekapun memutuskan untuk segera berangkat, dan mereka juga sudah meminta izin kepada orang tua masing-masing jadi mereka juga memutuskan untuk menginap disana hanya untuk satu malam di villa milik keluarga rendi
Sepanjang perjalanan mereka terus memutar lagu, dan sesekali mereka bernyanyi bersama-sama. Namun tidak dengan Mahen yang hanya diam sambil memejamkan matanya
Rendi yang mengemudi dan arin disebelahnya, sedangkan Haikal Mahen dan Naya berada di kursi belakang dan Naya duduk ditengah-tengah antara Mahen dan Haikal. Mereka menikmati pemandangan yang terlihat indah sepanjang perjalanan
Meskipun ini bukan pertama kali untuk mereka, karna mereka juga pernah camping disana namun mereka tetap menikmati perjalanannya. Setelah merasa lelah Naya menyenderkan kepalanya pada pundak Mahen sedangkan Haikal hanya bisa mengotak Atik ponselnya karna hanya dia yang tidak memiliki pasangan disini
"Kalian jangan tidur dong! Sepi nih," gerutu Haikal saat sudah bosan dengan ponselnya
"Iya bener! Kalo sepi gini yang ada gue ngantuk tau," balas Rendi menyetujui perkataan Haikal
"Jangan ngantuk dong, bahaya!" ujar Arin yang sedang asik memainkan ponselnya, karna setelah lelah dan suara yang hampir habis mereka menjadi diam seribu bahasa seakan tidak ada orang di dalam mobil itu, hening seketika
"Lagian kalian diem aja, yang ada gue ikutan tidur tau nggak!" omel Rendi sambil terus fokus ke jalanan
"Ya sorry, yaudah nih gue simpen hp gue! Terus gue harus ngapain?" ujar Arin bingung
"Ya teriak-teriak ke, apa ke gitu. Biar mereka berdua bangun," ujar Rendi sambil melihat Naya dan Mahen yang sedang asik tertidur
Arin pun bernyanyi dengan suara yang sangat kencang dan suara yang fals mampu membangun mereka yang tertidur, bahkan mungkin bukan hanya mereka berdua yang bangun bahkan polisi tidur saja bisa berdiri jika mendengar suara Arin yang sangat merdu alias merusak dunia
Sedari tadi Arin menyanyi hanya dengan suara pelan dan didominasi oleh Naya yang suaranya bagus, namun sekarang Arin menyanyi dengan suara yang sangat keras sehingga Naya, Mahen, Rendi dan Haikal menutupi telinganya
"Woy berisik!" sentak Haikal sambil menyumpal mulut Arin dengan roti yang sedang Haikal makan
"Ihhh ayanya uruh eriak," kata Naya dengan suara yang kurang jelas karna masih ada roti yang memenuhi mulutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret [MARK LEE] End
Teen FictionGavariel Mahendra cowok kulkas yang memiliki penyesalan dalam hidupnya dan dia memiliki penyakit kangker otak stadium akhir dan dia juga di benci oleh keluarganya, lengkap sudah penderitaan dalam hidupnya dia sangat dingin sampai tak pernah ada wani...