regret 13

79 5 0
                                    

Saat ini Naya sedang berada di depan ruangan BK dan dengan niat terselubung pastinya, entah rencana apa yang akan Naya lakukan tapi niatnya baik hanya ingin membantu hubungan antara pak Reza dan bu gina karna jika memang berita yang di katakan Arin benar maka untuk menyelesaikan misi dari mahen adalah hal yang berguna bagi kelangsungan hubungan pak Reza dan bu Gina

Dengan mengambil nafas lewat hidung dan menghembuskan secara perlahan lewat mulut hhuuuuufffttt Naya memberanikan diri mengetuk pintu ruangan BK

"Masuk," jawab seseorang dari balik pintu ruang BK

Akhirnya Naya pun membuka pintu dan benar saja Bu Gina sedang duduk di ruang BK sambil membuka beberapa buku yang ada di atas mejanya

"Maaf Bu saya sudah mengganggu waktu ibu," ucapnya pelan

"Ada apa kamu kesini?" tanya Bu gina masih sibuk membolak-balik buku

Pertama-tama Naya akan memastikan terlebih dahulu apakah benar Bu Gina menyukai pak Reza

"Bu apa benar yang para siswa disini katakan kalo Bu Gina suka sama pak Reza?" tanya Naya tiba-tiba membuat Bu Gina menghentikan aktivitas nya dan langsung mengalihkan atensinya kepada Naya, ya Naya memang cerdas dalam hal seperti ini dan sekarang Naya sudah mengetahui jika memang benar Bu Gina menyukai pak Reza

Bukan sulap bukan sihir melainkan Naya mengetahui karna wajah Bu Gina sekarang memerah, ia terlihat malu-malu kucing katanya. Dan sekarang Naya akan melancarkan aksinya karna Bu Gina tak menjawab pertanyaan Naya dan hanya salah tingkah sampai mau minum dengan mengambil gelas yang ternyata sudah kosong dan dengan konyolnya hendak meminumnya

"Jadi gini Bu, tadi pak Reza bilang ke saya suruh nyampein ke ibu kalo nanti sepulang sekolah ibu di tunggu pak Reza di taman belakang."

"Untuk apa pak Reza menunggu saya?" tanya Bu gina penasaran

"Mungkin mau nembak ibu atau bilang Will you Merry me gitu Bu, eh maaf Bu kalo gitu saya permisi dulu ya Bu," ujar Naya lalu keluar dari ruangan BK namun ia masih dapat melihat Bu Gina dari balik pintu yang masih sedikit terbuka dan betapa lucunya Naya melihat Bu Gina yang katanya killer namun sekarang sedang melompat-lompat kegirangan seperti anak kecil yang baru di belikan es krim

"Sekarang tinggal target selanjutnya," ujarnya lalu berlalu pergi hendak mencari keberadaan pak Reza, setelah berkeliling akhirnya ia menemukan pak Reza berada dilapangkan karena habis mengajar kelas 10 IPA 1 dan sudah dipastikan ada Haikal disana yang sedang bermain basket

"Pak Reza!" panggil Naya sambil berlari kearah pak Reza yang sedang duduk di pinggir lapangan basket menurut anak-anak sih memang benar jika itu yang namanya pak Reza karna memang naya belum mengenal pak Reza karna jadwal olahraga nya kemaren gagal karna sekolah yang mengadakan acara

"Ya kenapa?"

"Boleh saya minta waktunya sebentar pak?"

"Boleh emang ada apa?"

"Jangan disini ngomongnya ya pak nggal enak sama anak-anak."

"Ok kita kesana," sambungnya sambil menunjuk kearah taman samping sekolah

Samapi si taman Naya langsung melancarkan aksinya kembali,entah kenapa otak Naya sangat encer jika harus berurusan dengan hal semacam ini dengan perlahan tapi pasti Naya pun memulai misinya

"To the poin aja apa yang mau kamu bicarakan?" tanya pak Reza seakan mengintimidasi

"Pak Reza tau kalo Bu Gina suka sama pak Reza?"

Damn, seketika pak Reza diam mematung dia terlihat kikuk dan sifat killer nya luntur seketika

"Kenapa kamu ngomong seperti itu?"

Regret [MARK LEE] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang