regret 34

89 2 0
                                    

Seperti biasa Naya dan Mahen berangkat bersama menggunakan bus, dana telah menunggu cukup lama akhirnya bus yang mereka tunggu pun sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti biasa Naya dan Mahen berangkat bersama menggunakan bus, dana telah menunggu cukup lama akhirnya bus yang mereka tunggu pun sampai

Tak butuh waktu lama dalam perjalanan karna sekarang mereka sudah sampai di sekolah, saat sampai di halaman sekolah mereka melihat segerombolan siswi yang sedang berkumpul entah apa yang mereka lihat

Dengan rasa penasaran akhirnya Naha pun melangkah mendekati kerumunan tersebut dan betapa kagetnya ia ketika tau jika ternyata para siswi tersebut sedang berkumpul hanya untuk melihat siswa baru yang tampan dan ternyata itu adalah deren  teman kecil Naya

"Deren" pekik Naya tak percaya dan membuat atensi para siswa melihat kearah nya, bagaimana bisa Naya kenal dengan siswa baru tersebut

"Hai nay!"

"Kok Lo bisa ada disini sih?"

"Ya bisalah, orang gue pindah ke sekolah ini!"

"What!!!"

"Nggak usah lebay! Wajah Lo jelek tau nggak," ujar deren sambil melempar jaket kewajah Naya karna sekarang ekspresi Naya memang tampak jelek dengan mata melotot dan mulut menganga

"Ih deterjen awas ya Lo!" deterjen adalah panggilan Naya untuk deren

"Bawel! Mending sekarang lo tunjukin kelas gue dimana!" kata deren sambil merangkulkan tangannya pada pundak Naya lalu menariknya

"Ih deterjen lepasin nggak!" ujarnya sambil berusaha melepaskan diri dari deren

"Sayangnya gue nggak mau!"

"Ih nyebelin! Nanti calon suami gue marah tau nggak!"

"Wait, wait, wait calon suami!?"

"Iya calon suami gue gavariel Mahendra!"

"Emang ada yang mau sama cewek kaya Lo?"

"Sembarangan lo kalo ngomong, ya adalah nih gue kenalin!" ujar Naya sambil menarik Mahen agar berdiri disampingnya dan akhirnya merekapun berkenalan

"Kenalin gue deren sahabat dari kecil Naya!"

"Kenalin gue Mahen! Calon suami Naya!"

"Yaudah kalo gitu gue pinjem sahabat gue!" Tanpa menunggu jawaban deren langsung menarik tangan naya

Sungguh sial memang, karna ternyata deren satu kelas dengan Mahen. Entah hanya perasaan Mahen atau memang benar kalau dapat terlihat jika deren menyukai Naya

Ia terus berusaha untuk dapat dekat dengan Naya, bahkan ia memilih tempat duduk tepat di belakang Naya. Dan bahkan lagi-lagi ia terus mengusili Naya, dan sebagai cowok Mahen tau jika deren sedang berusaha untuk menarik perhatian Naya 

Cemburu? Pasti karna Mahen sedari tadi melihat sang pacar sedang bersama deren, meskipun Mahen tau jika deren hanya sahabat kecil Naya namun tak menutup kemungkinan kan kalau nanti ia akan berusaha merebut Naya darinya

Regret [MARK LEE] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang