42 - Ibu Zaman Sekarang

7.6K 970 94
                                    

Ketika Candra kembali bekerja, Melisa membagi tugasnya kepada Mbak Lala dan Ambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Candra kembali bekerja, Melisa membagi tugasnya kepada Mbak Lala dan Ambar. Mbak Lala yang kebagian memandikan dan menggantikan pakaian Sarina, Ambar yamg masak untuk seisi rumah, termasuk bubur khusus untuk Sarina, dan Melisa yang mengurus Xania. Suster yang akan membantu Sarina belum datang. Katanya akan datang mulai besok pagi.

Jam segini, Melisa membawa Xania ke teras. Kebetulan matahari sudah mulai memamerkan cahaya. Xania diletakkan di kereta bayinya dengan berpakaian tipis. Tentu saja tubuh anak itu diolesi tabir surya khusus bayi sebelum berjemur. Kalau sedang dijemur begini, Xania selalu tenang. Kadang tangannya dimasukkan ke mulut atau kakinya bergerak lincah.

"Mbak Lala, tolong ibu juga dibawa ke sini, dong!" seru Melisa. Dari tempatnya sekarang, tampak Mbak Lala sedang mendorong kursi roda Sarina. Mertuanya juga terlihat habis mandi. Rambutnya belum diikat rapi.

"Iya, Mbak."

Tidak lama, Mbak Lala muncul bersama Sarina. Melisa menyuruh perempuan itu menyejajarkan kursi roda dengan kereta bayi.

"Mbak Lala boleh pergi, nanti Mel panggil lagi kalau udah selesai."

"Oke, Mbak."

Mbak Lala masuk lagi. Sementara itu, Melisa memperbaiki letak kaki Sarina di kursi rodanya.

"Ibu itu harus rajin berjemur biar cepet sembuh."

"Itu anak kamu belum dimandiin?"

"Belum. Kan, sekarang lagi dijemur."

Setelah itu tidak ada obrolan lagi. Karena sudah cukup, Melisa mulai membawa masuk anaknya.

"Lho, kok, cuma sebentar?" Sarina bersuara.

"Udah selesai, Bu. Biasanya juga segini."

"Kamu takut anak kamu kulitnya gosong?"

"Bukan, Ibuku Sayang. Xania, kan, kulitnya putih. Nah, durasi jemur bayi kulit putih itu yang dibolehkan sebentar aja, cuma dua sampai lima menit. Kalau kelamaan, nanti kulitnya jadi merah-merah. Coba Ibu lihat Mas Candra, dia kepanasan dikit langsung merah-merah, kan?"

Sarina tidak membalas karena apa yang dikatakan Melisa itu benar.

"Ibu di sini aja. Nanti Mbak Lala aku suruh ke sini. Aku mau mandiin Xania dulu."

Melisa mendorong kereta bayi Xania masuk. Setelah tiba di ruang tengah, Melisa mengangkat tubuh anaknya, lalu menaiki tangga menuju kamar.

Tiga puluh menit kemudian, Melisa turun lagi bersama Xania. Anak itu kembali diletakkan di kereta bayinya supaya Melisa bisa sarapan dengan tenang. Sarina juga sudah dibawa masuk oleh Mbak Lala dan berhenti di meja makan.

"Kamu masih makan itu?" tanya Sarina ketika melihat menantunya menyeduh oatmeal.

"Masih, bahkan dari hamil," jawab Melisa singkat.

Hi, Little Captain! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang