Tanggal penulisan :
19 Juni 2022 pukul 23.43 (belum termasuk revisi)
Taman yang ada di halaman belakang mansion menjadi pilihan Seulong untuk melakukan obrolannya dengan Hakyeon setelah makan malam. Tak butuh waktu lama untuk menunggu, orang yang di nanti pun menunjukkan dirinya.
"Tuan?" Tegur Hakyeon seraya membungkuk hormat.
Keduanya memang dekat layaknya seorang kakak pada adiknya dan sebuah keluarga. Tapi bukan berarti Hakyeon bisa mengesampingkan status diantara mereka yang notabennya seorang majikan dan bawahan.
"Duduklah." Mendapat perintah, Hakyeon pun duduk di sebelah Seulong.
"Kau sudah makan malam?" Tanya Seulong basa-basi tapi juga perhatian.
"Ne."
Sedikit merubah posisi duduknya menjadi menyamping, Seulong memperlihatkan Hakyeon dengan seksama.
"Wajahmu terlihat lelah. Apa akhir-akhir ini kau sangat sibuk?"
"Ne."
Melihat bagaimana Hakyeon yang bersikap begitu kaku dan formal kepadanya, membuat Seulong tersenyum lucu lalu menepuk-nepuk bahunya.
"Jangan terlalu memaksakan tubuhmu untuk mengerjakan semuanya. Dia juga berhak mendapatkan waktu istirahat." Ucapnya. Seolah memberi tanda jika dia ingin obrolan diantara mereka santai tapi tetap serius.
"Ne."
"Gwenchana?" Tanya Seulong tiba-tiba.
"Ne?"
"Kau dan Jaehwan... Kalian sama-sama terlihat serius dan tampak tengah memikirkan sesuatu. Gwenchana?"
"Ne."
Seulong diam bukan berarti dia tak tahu apa-apa. Dia hanya perlu menunggu waktu yang tepat untuk membicarakan semuanya.
"Apa tugas menjaga mereka membuat kalian kewalahan?"
"Tidak Tuan. Sama sekali tidak. Tuan jangan berpikir seperti itu. Tugas menjaga Nona-Nona muda adalah tugas yang paling terhormat yang Tuan berikan untuk kami."
"Benarkah?"
"Ne."
"Aku takut tanpa sadar memberi kalian beban yang terlalu berat karena harus menjaga mereka. Terutama Mina."
"Tidak Tuan. Sama sekali tidak."
"Jangan selesaikan semuanya sendiri Hakyeon-ah. Kau bisa mengatakan padaku dan meminta bantuan kalau kau memang kesulitan mengatasinya."
"Tuan~"
"Biar bagaimanapun, aku dan Sohee juga orang tua mereka. Kami berdua berhak tahu apa yang tengah terjadi dengan mereka dan apa yang membuatmu kesulitan seperti sekarang."
"Tuan~"
"Aku tak mau hanya mengandalkan kalian dan hanya bisa menerima hasil terbaiknya tanpa tahu kesulitan apa yang kalian lalui sebelumnya."
"Tuan~"
"Aku tidak memaksamu untuk bicara sekarang. Tapi.... Apapun yang terjadi ke depannya nanti... Tolong, katakan padaku atau Sohee." Menutup kalimatnya, Seulong menatap Hakyeon dengan serius sekaligus mengusap bahunya pelan.
Hakyeon mungkin bisa menyelesaikan semuanya sendiri tanpa memberitahukan siapapun. Tapi melihat bagaimana Seulong begitu berharap banyak padanya tentang keadaan putrinya, tentu membuat Hakyeon menjadi kembali berpikir untuk tetap merahasiakan hal itu atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM MINA : season 2
Fanfictionjati diri yang terungkap serta pertemuannya dengan keluarga rupanya tak membawa kehidupan Mina dalam perjalanan yang sempurna. Dia justru harus dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang menguji kesabarannya. Akankah semuanya akan kembali seperti...