31. Mistake

65 7 40
                                    

Tanggal penulisan :

18 Oktober 2022 pukul 23.41

Enjoy gays....

Seperti biasa, sebelum memulai semuanya, Mina akan terlebih dulu mengunjungi lokernya untuk meletakkan barang-barang yang dia bawa dan hanya mengambil sesuai kebutuhan.

Di saat bersamaan, entah takdir atau memang kebetulan, Chaekyung dan teman-temannya juga ada di sana. Tengah memasukkan barang-barang mereka ke dalam loker sama seperti Mina.

Pura-pura tak melihatnya, Mina brrniat melintasi mereka begitu saja. Tapi ternyata, tak semudah apa yang di kira. Dengan santainya Chaekyung menjagal kaki Mina yang membuatnya seketika jatuh dan tersungkur di atas lantai dengan buku-buku yang berserakan ke mana-mana.

"Ya! Ini masih pagi. Apa kau masih mengantuk?" Ejek Hana tertawa puas.

"Ah, kerjakan ini sebelum jam pertama mulai." Pinta Chaekyung menjatuhkan bukunya begitu saja dan mengenai tubuh Mina.

"Aku tunggu di depan kelasku." Ucapnya lagi sebelum melangkah pergi bersama teman-temannya.

Dengan sedikit bersusah payah dan menahan rasa sakit, Mina membereskan semua buku itu lalu bangkit. Rasa perih di perut kembali dia rasakan pertanda luka yang ada di sana mungkin kembali terbuka.

Tak memperdulikannya, Mina memilih untuk segera pergi ke perpustakaan guna menyelesaikan tugas yang Chaekyung berikan demi harinya tak akan bertambah buruk.

***

Pagi ini, Momo, Jennie dan Sana memiliki kelas yang sama, yaitu matematika. Melangkah beriringan menyusuri lorong lantai 5, ketiganya berpapasan dengan Mina yang baru sala keluar dari perpustakaan.

"Mina-ya?" Sapa Momo dengan senyum khasnya.

"Eoh, unnie-dul?" Sedikit tak menyangka jika mereka akan bertemu di sana, Mona mencoba untuk bersikap biasa saja. Padahal, rasa sakit di area perut sudah semakin terasa.

"Sepagi ini sudah ada di perpustakaan. Kau rajin sekali, hm? " Kalimat pujian beserta senyuman Jennie berikan saat melihat setumpuk buku yang tengah Mina genggam.

"Ah, aku hanya ingin memanfaatkan waktu saja."

"Jangan terlalu bekerja keras, nanti kau bisa lelah." Nasehat Jennie seraya membelai wajah Mina.

"Aku harus kembali ke kelasku sekarang sebelum bel berbunyi." Pamit Mina sedikit tergesa karena dia harus terlebih dulu ke kelas Chaekyung dan memberikan tugasnya.

"Tunggu sebentar Mina-ya." Lengan di tahan untuk menghentikan langkah.

Tanpa di duga, Sana langsung menyingkap almamater Mina begitu saja. Benar dugaannya, itu bercak darah yang membasahi kemeja Mina.

"Itu darah." Pekik Momo terkejut.

"Ini kenapa?" Tanya Sana dengan tatapan tajam sekaligus khawatir.

"Nanti saja kau jawab pertanyaan Sana. Kita obati dulu itu sebelum infeksi." Sahut Jennie seraya meraih tangan Mina dan membawanya melangkah pergi.

***

Belum juga tangannya terulur meraih pintu loker miliknya, tamparan keras di belakang kepala membuat Mina spontan terdorong ke depan. Beruntung dia tidak terjatuh karena berhasil mempertahankan keseimbangannya.

"Aku menyuruhmu memberikan tugasku sebelum jam pertama. Kenapa kau tidak memberikannya, ha?!" Ucap Chaekyung dengan tatapan tajam nan mematikan saat Mina berbalik menghadapnya dan tertunduk.

IM MINA : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang