Tanggal penulisan :
18 Agustus 2022 pukul 16.46 (belum termasuk revisi)
Enjoy gays...
Mata yang perlahan mengerjap sedikit demi sedikit membiarkan cahaya untuk masuk. Menormalkan pandangan yang entah sudah berapa lama tak terbuka.
"Nak, kau sudah bangun?" Tegur Sohee seraya menarik kursinya lebih dekat dan mengusap wajah sang anak perlahan.
"Eomma?" Panggil Mina menoleh pada sang ibu.
"Hm? Apa ada yang sakit?"
"Kenapa aku bisa ada disini?" Tanyanya memperhatikan sekitar. Belum lagi, rasa sakit yang tiba-tiba terasa di bagian perut dan tangan membuat Mina tersadar.
"Mina tak ingat?" Mina menggeleng sebagai jawaban.
"2 hari yang lalu, seseorang tiba-tiba menusuk Mina. Setelah melakukan operasi, ini pertama kalinya Mina sadar."
Setelah mendengar penjelasan sang ibu, barulah Mina ingat kejadian apa yang menimpa dirinya. Dalam hati dia bersyukur karena masih bisa bertahan hingga sekarang.
Mengalihkan pandangannya ke arah sofa, Mina menatap lekat Nayeon yang tertidur pulas di sana. Di tinggal beberapa hari oleh sang kakak membuat Mina sangat merindukannya.
"Pagi tadi Nayeon unnie baru saja kembali dari pekerjaannya. Saat tahu Mina ada di rumah sakit, Nayeon unnie langsung kemari." Ucap Sohee menjelaskan.
"Eomma?" Panggil Mina kembali menatap sang Ibu di sebelahnya.
"Hm?"
"Mianhae."
"Kenapa minta maaf? Mina tidak salah apapun dengan eomma."
"Mianhae. Aku.... Lagi-lagi mengingkari janjiku untuk baik-baik saja."
Tersenyum lembut, tangan kembali terangkat untuk mengusap wajah Mina. Menghapus jejak-jejak air mata yang mulai terlihat membasahi sudut mata Mina.
"Semua yang terjadi adalah takdir dari Tuhan sayang. Mina, sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga diri, jadi jangan minta maaf dan merasa bersalah." Ucap Sohee seolah mengerti.
"Mianhae." Tapi meski begitu, tetap ada perasaan bersalah di hati Mona pada sang ibu.
Ceklek
Pintu terbuka. Memperlihatkan Seulong di sana dengan paper bag di tangannya. Dia yang belum sadar jika Mina sudah terbangun, langsung meletakkan barang belanjaannya di atas meja. Mengeluarkannya sebagian dan sisanya di tata ke dalam lemari pendingin yang tak jauh dari sana.
Sohee pun tak berniat untuk memberitahu. Membiarkan Seulong menyelesaikan pekerjaannya dengan dia dan Mina yang sama-sama diam memperhatikan.
"Ada apa?" Tanpa Seulong masih sibuk dengan kegiatannya. Tak biasa sang istri hanya diam saja saat dia tahu dirinya datang dan membawa sesuatu.
"Kenapa kau membeli banyak sekali makanan ringan dan minuman?" Tanya Sohee akhirnya.
"Hanya untuk berjaga-jaga. Kau tahu sendiri kan kalau anak-anak sangat suka sekali makan? Aku hanya menyiapkan kebutuhan mereka selama mereka menjaga Mina." Selesai dengan aktivitas kecil itu, Seulong tak lupa membuang paper bag itu ke dalam tempat sampah.
"Appa?" Tegur Mina berharap bisa mengalihkan perhatian sang ayah.
"Hm?" Sahut Seulong menoleh ke arah sofa. Karena dia pikir, Nayeon lah yang baru saja menegurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM MINA : season 2
Fanfictionjati diri yang terungkap serta pertemuannya dengan keluarga rupanya tak membawa kehidupan Mina dalam perjalanan yang sempurna. Dia justru harus dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang menguji kesabarannya. Akankah semuanya akan kembali seperti...