25. Conversation

54 4 0
                                    

Tanggal penulisan :
20 Agustus 2022 pukul 23.04 (belum termasuk revisi)

Enjoy gays...

Kedatangan keduanya di rumah itu langsung di sambut oleh beberapa pelayan yang kebetulan sedang menyelesaikan pekerjaan mereka. Tanpa di perintah, mereka langsung membantu sang majikan membawa semua barang-barangnya ke dalam dan meletakkannya di ruang tamu sebelum di bawa ke kamar.

"Selamat datang Nyonya. Tuan muda." Sambut sang kepala pelayan pada keduanya. Tak lupa, minuman dan cemilan yang dia bawa di tata di atas meja sebagai suguhan.

"Terimakasih Bibi." Balas Jaebum diiringi senyum manis ciri khasnya.

"Terimakasih." Ucap Yuri yang langsung mengambil minuman itu dan menyeruputnya.

"Nyamannya. Sudah lama sekali aku tidak ada di rumah ini." Menyandarkan tubuhnya di sofa, Jaebum terlihat memanjakan punggungnya.

"Apa ada sesuatu yang Nyonya dan Tuan Muda butuhkan lagi?" Tanya Bibi Ahn sebelum pergi.

"Tidak Bibi. Ini saja sudah cukup." Jawab Yuri.

"Kalau begitu saya permisi Nyonya."

"Hm."

Melakukan perjalanan belasan jam lamanya membuat keduanya membutuhkan waktu untuk bersantai. Belum lagi, keduanya juga tak langsung pulang setelah dari bandara tadi. Rasanya benar-benar melelahkan.

"Apa semua orang belum kembali dari kegiatan mereka? Kenapa sepi sekali?" Ucap Yuri karena tak ada satupun orang yang menyambut kedatangan mereka selain pelayan dan pengawal.

"Eomma tidak mengabari Paman atau Bibi kalau kita sudah sampai?" Tanya Jaebum yang sudah memejamkan matanya dan meletakkan kepalanya di bantal sofa.

"Sudah. Pamanmu bilang dia akan segera pulang."

Teringat akan sesuatu membuat Jaebum mengangkat kepalanya dan menatap sang ibu yang tengah menikmati cemilan di atas meja.

"Eomma?" Panggilnya.

"Hm?"

"Apa kau tahu kenapa Kakek tiba-tiba menyuruh kita datang ke mari?"

"Entahlah. Tapi sepertinya itu adalah sesuatu yang penting."

"Aku dengar dari Jackson kalau Paman dan Bibi sudah berhasil menemukan Mina. Apa itu benar eomma?"

Uhuk uhuk uhuk...

Yuri yang tengah meminum tehnya jadi tersedak karena ucapan Jaebum tiba-tiba yang membuatnya terkejut.

"Eomma, gwenchana?"

Kau dengar kabar burung itu darimana? Jangan membuat berita sembarangan, Im Jaebum?" Peringat Yuri menatap sang anak lembut.

"Jackson tak sengaja mengatakannya saat kami telfonan."

"Pihak kepolisian sudah menutup kasus itu dari 13 tahun silam. Bagaimana bisa mereka tiba-tiba menemukannya? Jangan mengada-ngada."

"Tapi kalau itu memang benar, apa eomma akan mempercayainya?"

"Tergantung. Ada banyak hal yang harus eomma pastikan terlebih dahulu sebelum mempercayainya. Jaman sekarang, semuanya bisa dibuat dan di rekayasa. Orang-orang di luar sana, sudah lebih pandai untuk menipu."

Penjelasan yang diberikan sang ibu membuat Jaebum kembali berpikir dengan logic. Harusnya, dia juga tak menerima informasi mentah-mentah dan mengatakannya jika dia sendiri belum memastikan apa-apa.

IM MINA : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang