Tanggal penulisan :
30 Juni 2022 pukul 14.40 (belum termasuk revisi)
Enjoy gays..
Bersyukur dan menerimanya. Hanya itu yang bisa Mina lakukan saat ini di setiap ia membuka loker kesayangannya. Beberapa hari terakhir ini, entah siapa yang melakukannya, selalu saja ada orang yang meletakkan makan siang di dalam sana. Orang itu seakan tahu jika akhir-akhir ini dirinya sangat sibuk dan tak sempat menyantap makan siangnya jika harus pergi mengunjungi kantin sekolah.
Tak berniat mencari tahu dan memusingkan nya, Mina selalu menerima itu dengan hati gembira. Siapapun pelakunya, dia benar akan berterimakasih kepada orang itu nantinya. Setidaknya, beban akan masalah yang setiap hari muncul dan menimpanya sedikit terbantu karena kebaikannya.
"Wow wow wow..... Lihat ini. Kau tersenyum lebar sekali. Apa yang membuatmu begitu bahagia, ha?" Ucap Chakyung tersenyum sinis seraya bertepuk tangan saat melangkah menghampiri Mina.
"Tidak ada."
"Dimana tugas yang aku berikan? Kau tidak lupa untuk mengerjakannya, kan?" Pinta Chakyung dengan tangan menengadah seraya masih mempertahankan senyumnya.
"Tidak." Dengan cepat, Mina mengambil salah satu buku dengan sampul berwarna merah yang ada di tumpukan bukunya di dalam loker dan memberikannya pada Chakyung.
"Bagus. Semakin hari kau semakin mengerti dimana posisimu seharusnya. Kalau kau terus berperilaku baik begini, aku tidak akan mungkin bermain denganmu seperti kemarin." Menerima buku itu dan memberikannya pada salah satu temannya, Chaekyung melemparkan tatapan intimidasinya pada Mina dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada.
Hampir satu menit melakukannya dan Mina yang hanya berani menundukkan kepala, membuat Chaekyung menarik nafas panjang dan mengeluarkannya perlahan.
"Haaa..... Karena mood ku hari ini sangat baik dan kau juga begitu. Jadi, sebaiknya aku tidak perlu bermain denganmu hari ini." Ucapnya yang membuat Mina seketika mengangkat wajahnya karena terkejut.
"Anggap saja aku sedang berbaik hati padamu sekarang. Jadi pergilah." Lanjutnya seraya memberikan isyarat mengusir dengan lirikan mata.
"Wae? Kau tak percaya kalau aku juga bisa baik padamu?" Tanyanya karena Mina yang hanya diam dan menatapnya dengan wajah bengong.
"Permisi."
"Ya! Min Chaekyung. Apa itu tadi benar dirimu?" Tegur teman di sebelahnya tak percaya karena Chaekyung membiarkan Mina pergi begitu saja tanpa terlebih dulu melakukan apa-apa."Wae? Kau juga tak percaya kalau hari ini aku sedang baik?" Sahut Chaekyung ketus menatap temannya.
"Ani. Melihatmu seperti ini justru membuatku takut sekarang."
"Wae? Apa yang kau pikirkan, ha?"
"Aku tahu kau akan lebih mengerikan nanti."
"Kau benar bisa membaca pikiranku ternyata." Kekeh Chaekyung menurunkan tangannya yang sejak tadi terlipat di depan dada.
"Ucapkan terimakasih karena pertemanan kita yang sudah sangat lama."
"Tunggu. Sepertinya kau melupakan sesuatu,Chaekyung-ah." Tegur teman di belakang mereka seraya menyentuh pundak Chaekyung.
"Apa?"
"Cameramu. Kau belum memintanya?"
"Ingat. kau hanya memberinya waktu satu minggu. Dan ini adalah hari terakhir." Beritahu teman di sebelahnya.
"Ah.... Kenapa aku bisa melupakan yang satu itu." Kesal Chaekyung karena tujuan sebenarnya dia menemui Mina karena untuk itu.
"Kau tahu? Kau benar-benar aneh hari ini. Kau terlihat bukan seperti dirimu yang sesungguhnya." Ucap Chaewon tak habis pikir dengan tingkah Chaekyung hari ini yang menurutnya sedikit aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM MINA : season 2
Fanfictionjati diri yang terungkap serta pertemuannya dengan keluarga rupanya tak membawa kehidupan Mina dalam perjalanan yang sempurna. Dia justru harus dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang menguji kesabarannya. Akankah semuanya akan kembali seperti...