Tanggal penulisan :
18 Maret 2023 pukul 10.16 - 20 Maret 2023 pukul 11.25
Enjoy gays...
Kepulangannya dari pantai minggu lalu rupanya membawa perubahan besar dalam hidup Mina yang membuat keluarganya benar-benar bangga sekaligus bahagia. Bagaimana tidak? Setelah banyak cara mereka lakukan untuk membujuk Mina memulai kehidupan barunya setelah meninggalnya Nayeon yang berakhirkan gagal, Mina justru dengan sendirinya meminta pada ayah dan ibunya untuk mulai melakukan terapi jalan.
Tentu, tanpa banyak pertanyaan, Seulong langsung mengabulkan permintaan itu dan mengatur semuanya dengan Hongbin. Dan hari ini, jadwal terapi pertama itu di lakukan.
"Mina yakin tidak perlu eomma temani?" Tanya Sohee sekali lagi guna meyakinkan keinginan sang anak. Dia baru saja selesai memakaikan Mina jaket agar sang anak tidak terlalu kedinginan saat di luar ruangan nanti.
"Hm. Mulai sekarang, eomma bisa berangkat bekerja seperti dulu lagi. Gwenchana."
"Baiklah. Tapi ingat, Mina harus selalu ada di sisi Bambam. Jangan memaksakan pergi kemana-mana sendiri, mengerti?"
"Nde."
"Ya sudah, ayo kita turun ke bawah. Bambam sudah menunggumu." Membantu sang anak untuk bangkit, Sohee dengan perlahan menuntun Mina jalan menggunakan tongkatnya.
***
Di bilang sibuk, Bambam adalah salah satunya. Selain sebagai seorang murid, dia juga harus mengerjakan tanggungjawabnya sebagai seorang pewaris tahta dan penerus bisnis keluarga. Tapi, bukan berarti Bambam tak bisa menyempatkan waktunya untuk Mina. Karena sesibuk apapun dia, Mina tetap menjadi prioritasnya.
Seperti sekarang, sembari menunggu Mina, dia dan salah seorang kepercayaannya tengah mengobrol lewat sambungan telepon tentang pekerjaan yang Bambam tinggal sementara untuk menemani Mina.
Melihat Mina dan sang ibu yang tengah menuruni tangga, Bambam dengan cekatan menutup panggilannya lalu berdiri dan tersenyum ke arah mereka.
"Kau yakin ini sama sekali tak merepotkan mu, nak?" Tanya Sohee tak enak hati.
Melepas Mina hanya berdua dengan Bambam entah kenapa membuat Sohee merasa tidak tenang. Bukannya dia tak percaya jika Bambam mampu menjaga Mina. Hanya saja, ada sesuatu yang mengganggu pikirannya dan menjadi beban hatinya tanpa Sohee tahu itu apa.
"Eomma?" Tegur Mina pada sang ibu karena takut Bambam akan merasa tersinggung.
"Eomma hanya khawatir sayang."
"Bibi tenang saja. Bukan hanya aku yang akan menemani Mina saat terapi nanti, tapi juga teman-teman yang lain. Cuman, mereka langsung ke rumah sakit." Ucap Bambam meyakinkan denyut senyum menenangkan.
"Eomma dengar kan? Jadi eomma tidak perlu khawatir lagi. Gwenchana."
"Baiklah, eomma percaya. Tapi, Mina harus mengabari eomma setelah selesai terapi."
"Nde."
"Kalau begitu, bisa kita pergi sekarang?"
Anggukan kepala yang di dapat dari Sohee membuat Bambam melangkah mendekat untuk berdiri di sebelah Mina, secara tidak langsung menggantikan Sohee untuk menuntun Mina.
"Bibi, kami pergi." Pamit Bambam.
"Hm. Hati-hati."
***
Berhubung baru hari pertama, jadi tak banyak terapi yang Mina lakukan. Karena di takutkan, kaki Mina justru tidak siap atau paling buruk malah menambah cidera. Untuk itu Dokter hanya memberinya satu terapi dengan durasi 30 menit. Itu saja, Mina terlihat kesusahan dan berkali-kali hampir terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM MINA : season 2
Fanfictionjati diri yang terungkap serta pertemuannya dengan keluarga rupanya tak membawa kehidupan Mina dalam perjalanan yang sempurna. Dia justru harus dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang menguji kesabarannya. Akankah semuanya akan kembali seperti...