41. Missing You

42 7 0
                                    

Tanggal penulisan :

3 Maret 2023 pukul 1.07 - 12 Maret 2023 pukul 22.45

Enjoy gays...

Bekerja dari rumah adalah pilihan yang Sohee ambil saat ini. Bukan tanpa sebab dan alasan. Semua itu dia lakukan demi Mina. Sejak meninggalnya Nayeon sifat sang anak berubah 360°. Lebih pendiam dari sebelumnya dan juga menolak untuk melakukan terapinya.

Tak ada yang berani membujuk apalagi memaksa, karena mereka tahu Mina butuh waktu setelah ditinggal Nayeon untuk selamanya. Mereka semua terluka. Tapi Mina adalah orang yang paling tersakiti diantara mereka. Pelukan pagi itu menjadi pelukan terakhir mereka. Janji yang mereka buat akhirnya sirna karena Nayeon yang tak bisa menepatinya.

"Permisi Nyonya. Makan siang untuk Nona Mina sudah siap." Tegur Bibi Ahn mengalihkan Sohee dari laporan-laporan yang tengah dikerjakannya.

"Terimakasih." Balasnya seraya menutup laporan di tangannya dan berdiri.

Untuk urusan makanan dan semua keperluan Mina, Sohee memang selalu melakukannya sendiri. Dia hanya meminta pelayan untuk menyiapkannya saja. Selain karena itu memang tanggungjawabnya sebagai seorang ibu, itu juga bentuk kasih sayang dan perhatiannya terhadap Mina. Siapa tahu saja, dengan begitu Mina mau sedikit merubah sikapnya.

Mendorong troli makanan itu keluar dari lift, Sohee menuju kamar sang anak. Mengetuknya pelan lalu membukanya. Sohee tersenyum kecil karena Mina sudah duduk di atas tempat tidur seraya menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.

Meletakkan troli makanan yang dia bawa di sebelah tempat tidur, Sohee duduk di tepi ranjang lalu menggenggam tangan sang anak untuk memberitahukan kehadirannya.

"Mina memikirkan apa, hm?" Tanya Sohee lembut.

Alih-alih menjawab, Mina tetap diam seraya memalingkan wajahnya pada sang ibu.

"Sudah waktunya makan siang." Beritahu Sohee lalu mengambil piring yang ada di atas troli.

Sejak sang anak menjadi pendiam seperti sekarang, Sohee tak pernah bisa untuk memperpanjang obrolan. Kalian lihat saja bagaimana sikap Mona sekarang? Baru Sohee akan mulai, Mina sudah terlihat tak tertarik untuk menanggapinya.

"""

Diantara banyak orang sibuk di Korea, Sana mungkin salah atau yang tak termasuk diantaranya. Bagaimana tidak? Sebagai seorang CEO salah satu agensi model ternama sekaligus siswa tingkat akhir, Sana justru dengan santainya datang ke rumah Mina seperti hari-hari biasanya.

"Hay Bibi." Sapanya diiringi senyum ramah saat Sohee baru saja menuruni tangga.

"Sana baru sampai?" Tanya Sohee yang seakan sudah tak lagi heran melihat keberadaan sulung Kim itu di rumahnya.

"Hm. Baru saja."

"Sudah makan siang?" Sana mengangguk.

"Kau ingin menemui Mina kan?" Lagi, Sana mengangguk.

"Dia ada di kamarnya."

"Apa dia sudah makan siang juga Bibi."

"Sudah, baru saja."

"Kalau begitu aku akan menemuinya sekarang."

"Jangan sungkan untuk membujuknya Sana-ya."

"Itu pasti. Bibi jangan khawatir."

Melangkah menaiki tangga, Sana menuju kamar Mina yang ada di lantai 2.

Membuka knop pintu itu dengan semangat, Sana tersenyum lebar saat pandangannya terarah pada Mina yang tengah duduk bersandar di atas tempat tidurnya.

IM MINA : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang