34. Mianhae

70 7 4
                                    

Tanggal penulisan :

12 January 2023 pukul 13.19 (belum termasuk revisi)

Enjoy gays...

Hidup yang Mina jalani akhir-akhir ini sungguh suram seperti perasaannya. Kekecewaan Nayeon akan dirinya malam itu membuat Mina harus rela tak mendapati keberadaan sang kakak di sisinya hampir 2 minggu lamanya.

Ingin rasanya dia mengakui pada dunia jika dia merindukannya. Tapi bibir itu rasanya begitu keluh saat ingin mengatakannya. Alhasil, hanya diam seperti biasanya yang bisa Mina lakukan. Memendam semuanya dalam hati yang paling terdalam tanpa di ketahui seseorang.

"Chaeng?" Tegur Mima karena seseorang tiba-tiba mengecup pipinya dan membuyarkan lamunannya.

"Selamat pagi unnie." Sapa Chaeyoung ceria dan kembali memberikan Mina kecupan di pipi.

"Ini masih terlalu pagi untuk unnie melamunkan sesuatu. Apa yang unnie pikirkan, hm?"

"Kau baru saja sampai?" Tak menjawab pertanyaan sang adik, Mina justru mengalihkan pembicaraan.

"Ani. Aku semalam menginap. Tapi karena unnie sudah terlelap, aku jadi tidak mau mengganggu."

"Selamat pagi semuanya." Sapa seseorang tiba-tiba saat membuka pintu ruang rawat Mina. Di belakangnya beberapa Dokter juga perawat ikut masuk bersamanya.

"Selamat pagi Hongbin-ah. Selamat pagi semuanya." Balas Sohee dengan ramah pada mereka.

"Selamat pagi Paman. Selamat pagi Dokter." Ucap Chaeyoung tersenyum ramah juga ikut menyap.

"Eoh, hyung tidak ada di sini?" Tanya Hongbin celingukan karena tak mendapati sosok Seulong bersama mereka.

"Dia masih keluar membeli sarapan untuk kita semua." Ucap Sohee memberitahu.

"Eoh, kalian sudah datang rupanya." Ucap Seulong yang tiba-tiba masuk dan sedikit terkejut.

"Kalian sudah memeriksa Mima?" Lanjutnya bertanya seraya meletakkan bawaannya di atas meja.

"Baru akan. Kebetulan hyung sudah datang, jadi aku tidak perlu menjelaskan dua kali tentang keadaan Mina."

Bangun dari kursinya, Chaeyoung membiarkan mereka untuk memeriksa keadaan sang kakak.

"Hey, Mina-ya." Sapa Hongbin tersenyum  sebelum melakukan pemeriksaan.

"Selamat pagi Paman." Balas Mina juga dengan senyuman.

"Bagaimana perasaanmu hari ini? Apa semuanya lebih baik?"

"Hm. Ku rasa."

"Apa kau mengalami sakit kepala lagi pagi ini?"

"Hm, Tapi intensitasnya sedikit berkurang daripada yang kemarin."

"Selain itu, apa yang kau rasakan lagi?"

"Aku tiba-tiba merasakan kesemutan di bagian kaki kiriku. Tapi hanya beberapa detik. Setelah itu menghilang."

Mendapat penjelasan dari apa yang Mina katakan, salah satu Dokter pria terlihat mengeluarkan sebuah pulpen dari saku jas Dokternya dan menyentuhkannya di kaki kanan Mina.

"Nona, apa anda merasakannya?" Tanya Dokter pria itu karena tak ada respon apapun yang dia lihat di kaki Mina.

"Merasakan apa?" Tanya Mina bingung.

"Saya baru saja menyentuh kaki kanan Nona dengan pulpen."

"Aku tidak merasakan apa-apa."

"Bagaimana dengan yang kaki kiri? Apa Nona merasakan sesuatu?" Tanyanya saat pulpen itu di gerakkan di telapak kaki Mina dan ada sedikit respon yang diperlihatkan.

IM MINA : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang