01. Status

366 7 2
                                    

Tanggal penulisan :

4 Mei 2022 pukul 21.35 (belum termasuk revisi)

Take your time gays...

Perbedaan status diantara mereka yang telah berubah, menjadikan suasana pagi ini di meja makan juga ikut berubah. Jika biasanya Sohee akan memperlakukan Mina sewajarnya, maka kali ini sangat istimewa.

Sohee begitu memperhatikan sang anak dari mulai hal terkecil hingga yang paling rumit sekalipun. Bahkan, dia dengan senang hati membuatkan Mina sarapan khusus berbeda dari anggota keluarga yang lain. Tentu, alasannya karena Mina membutuhkan banyak asupan nutrisi dan kondisinya yang masih dalam masa pemulihan.

"Appa sudah mengurus ulang administrasi mu di sekolah. Jadi, kau bisa masuk sekolah kapan saja kau mau." Ucap Seulong membuka pembicaraan diantara mereka.

"Jinjja?" Sahut Nayeon terkejut. Ia tak menyangka jika sang ayah bergerak dengan sangat cepat.

"Hm. Appa tidak ingin membuat Mina terlalu lama menganggur dan bosan."

"Appa memang selalu yang terbaik." Sahut Chaeyoung menanggapi. Acungan kedua jempol serta senyuman juga tak lupa dia berikan.

"Bagaimana kalau hari ini?" Tanya Mina meminta izin.

"Tidak." Jawab sang ibu tegas dan cepat.

"Eomma~"

"Eomma bilang tidak. Tidak." Raut wajah tidak bersahabat yang Sohee perlihatkan membuat Nayeon, Chaeyoung maupun Seulong sama-sama bungkam. Seumur hidup, baru kali ini mereka melihat sang ibu seperti sekarang ini.

"Tapi kenapa?" Mina bertanya meminta alasan.

"Kondisi tubuhmu masih belum sehat sepenuhnya. Apalagi, kemarin kau juga baru saja mengalami kejadian yang membuat kita semua terkejut. Eomma hanya tidak ingin kau kembali drop, sayang." Ujar Sohee memberi pengertian. Masih dengan nada lembutnya tanpa adanya kemarahan yang ia perlihatkan.

"Tapi aku sudah baik-baik saja, sungguh." Mina tentu tahu betul bagaimana kekhawatiran sang ibu. Tapi, ia juga tidak mau terus di kurung tanpa bisa melakukan apapun yang dia inginkan. Termasuk pergi ke sekolah.

"Tetap saja. Tidak."

"Eomma. Sohee-ya." Tegur Nayeon dan Seulong bersamaan mencoba untuk memberi pengertian.

"Eomma selesai." Tak ingin memperpanjang perdebatan di antara mereka, Sohee lebih memilih untuk bangkit dan menyudahi sarapannya. Padahal, dia baru menghabiskannya setengah.

Mina yang menyadari jika sang ibu benar-benar tidak memberinya izin, hanya bisa diam dengan raut wajah kekecewaan. Kepalanya tertunduk seraya menyantap sarapan paginya dengan tidak selera.

"Kalau kau masih tetap ingin berangkat hari ini juga, terserah. Lakukan saja apa yang membuatmu senang."

Kalimat terakhir yang Sohee lontarkan sebelum pergi, berhasil membuat semuanya diam terpaku karena terkejut. Termasuk Mina yang semakin merasa bersalah karena membuat sang ibu kecewa terhadapnya sekaligus menjadi perdebatan mereka untuk pertama kalinya sebagai seorang ibu dan anak.

"Unnie." Tegur Chaeyoung menggenggam tangan sang kakak yang terlihat bergetar. Memastikan jika Mina masih dalam keadaan baik-baik saja.

Tetes demi tetes air mata yang bergulir membasahi pipinya diiringi suara isak tangis yang Mina keluarkan, membuat Nayeon yang duduk di sebelahnya langsung membawa Mina ke dalam pelukannya untuk menenangkannya.

"Gwenchana. Eomma tidak bermaksud memarahi mu tadi. Eomma hanya khawatir. Gwenchana." Ucap Nayeon berusaha memberi sedikit kekuatan.

Bukannya menjadi lebih baik, Mina justru semakin terisak dan menumpahkan segala isi hatinya di dalam pelukan Nayeon. Membiarkan baju seragam sekolah yang Nayeon pakai terlihat kusut sekaligus basah karena pelampiasannya.

IM MINA : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang