29. I do

52 5 2
                                    

Tanggal penulisan :

21 February 2023 pukul 7.50

Enjoy gays...

Segala persiapan telah dilakukan untuk acara nanti malam. Meski hanya sekedar perayaan dan tak mengundang banyak undangan, tapi tetap saja semuanya harus sesuai keinginan.

Ya, ini adalah pesta yang diadakan sang kakek untuk menyambut kepulangan Mina dari rumah sakit sekaligus kemenangan Mina di Olimpiade kemarin.

Menghabiskan waktunya hanya di dalam kamar, Mina tak terlihat bosan karena Nayeon memberinya buku bacaan terbaru sebelum dia pergi meninggalkan karena sebuah pekerjaan dadakan.

Tok tok tok...

"Sayang, eomma boleh masuk?" Tanya Sohee meminta izin setelah memberi ketukan.

"Masuk saja eomma." Izin di berikan bersama dengan buku yang di tutup dan di letakkan di atas meja nakas sebelah tempat tidur.

Tersenyum lembut menatap sang anak, Sohee melangkah mendekat lalu duduk di tepi ranjang.

"Eomma mengganggu?" Tanyanya seraya membelai rambut Mina.

"Ani. Aku baru saja membaca buku."

"Entah kenapa eomma merasa sangat senang dan bahagia sekarang."

"Aku juga bahagia melihat eomma bisa tersenyum seperti sekarang. Mian karena akhir-akhir ini aku selalu membuat eomma khawatir dan menangis karena aku."

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" Tanya seseorang yang tiba-tiba datang dan berdiri di ambang pintu kamar.

"Eoh, unnie sudah pulang?" Tegur Mina terlihat senang saat sang kakak berjalan mendekatinya.

"Igo." Memberikan paper bag yang ada di tangan, Nayeon duduk di sebelah sang ibu.

"Apa itu?" Tanya Sohee penasaran.

"Tiramisu. Dia tiba-tiba menginginkannya dan memintaku untuk membelikannya saat perjalanan pulang."

"Gumawo unnie." Meletakkan tiramisu itu di dalam pangkuan, Mina langsung membukanya dan mencobanya.

"Hm."

"Eomma tinggal ya?" Pamit Sohee.

"Hm."

Setelah kepergian sang ibu, keduanya hanya diam karena Mina begitu asyik menikmati kuenya dan Nayeon yang memperhatikan.

"Mina-ya?"

"Hm?"

"Apa kau dan Bambam belum ada status apa-apa sekarang?"

"Ne?" Terkejut mendengar pertanyaan sang kakak yang di luar ekspektasi membuat Mina seketika menghentikan kunyahan di dalam mulutnya.

"Jackson cerita padaku kalau Bambam menolak perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya karena dia menunggu jawaban darimu, apa itu benar?"

Mengambil sendok yang masih ada di dalam mulut, Mina meletakkan kue di pangkuannya di atas meja nakas sebelah tempat tidur. Dia bingung harus berkomentar bagaimana sekarang.

"Kenapa diam? Kalau kau memang tidak mencintainya, katakan saja. Jangan menggantungnya seperti layang-layang yang kapan saja bisa kau tarik ulur mainkan." Ucap Nayeon mengingatkan.

"Kau menyukai Ha Seok?" Tanya Nayeon sekali lagi untuk membuktikan.

"Ani. Sejak awal kita bertemu, aku sudah menganggapnya sebagai seorang kakak laki-laki untukku. Tapi kalau dengan Bambam.... Aku tidak tahu." Mina jujur apa adanya. Dia sungguh tak tahu tentang apa yang dia rasakan sekarang pada Bambam.

IM MINA : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang