CHAPTER 13

14.2K 1.6K 79
                                    

.
.
.

Mata Adelia tak henti-hentinya berkeliling, memandang orang-orang yang kini memenuhi aula Mansion, tempat dimana acara malam itu dilangsungkan.

Sudah setengah jam sejak acara dimulai, kata sambutan dan inti dari acara ini sudah dilakukan. Sebagian besar tamu yang datang adalah orang-orang dari kalangan kelas atas.

Kalau dipikir-pikir, ini pertama kalinya Adelia muncul didepan semua orang. Pantas saja banyak mata yang selalu tertangkap mencuri-curi pandang kearahnya, apalagi setelah Alderian memperkenalkannya sebagai anak bungsu keluarga Agrient.

"Dia putri saya, Adelia Canaria Agrient"

Mengingat hal itu, Adelia tidak bisa menghentikan perasaan hangat yang terus mengalir dihatinya. Dia bahkan tak mengira bahwa Ayahnya akan mengumumkan keberadaannya di hari ulang tahun pernikahan itu.

"ADELLL!"

Suara yang tak asing lagi ditelinganya, Adelia menoleh. Senyumnya mengembang dengan mata yang membulat ketika melihat siapa yang datang.

"Kai, Kak Keen, Kak Lila!" Adelia memandang Alderian dengan tak sabaran.

Tau apa yang Adelia minta, Alderian mengangguk dan segera menurunkan Adelia yang sejak tadi duduk dipangkuannya.

"Huwaa kangennn!" Kalila menerobos kedua saudaranya yang hendak memeluk Adelia, menyingkirkan mereka dan memeluk Adelia dengan erat. Keen dan Kaifar mendengus, tapi tidak banyak protes.

Adelia tertawa geli ketika dirinya Dihujam kecupan dari Kalila "Adel juga kangen, apa kabar?"

Kalila melepas pelukannya, menatap Adelia tak percaya. Selanjutnya Kalila kembali memeluk Adelia sambil berujar dramatis  "Udah selama itu ternyata kita nggak ketemu sampe Adel bahkan udah bisa ngomong R, ini semua salah lo!

Kalila menatap tajam Keen yang langsung mengernyit kesal.

"Kenapa gue?"

"Ini salah lo yang selalu aja sok sibuk kalo gue ngajakin ketemu Adel. Liat noh, dia udah bisa ngomong R!" Sembur Kalila tak berhenti

"Emang lo pikir gue nggak pengen ketemu Adel? Gue juga mau tapi gue emang beneran sibuk waktu itu!" Balas Keen makin kesal

Mengambil kesempatan disaat Keen dan Kalila mulai berdebat, Kaifar memeluk Adelia lalu berkata dengan sedikit merajuk "Kenapa Adel nggak pelnah ke lumah lagi? Adel udah lupa ya sama Kai?"

"Mana mungkin Adel lupa sama Kai, Kai kan terbaik. Adel nggak bisa kemana-mana karena Ayah lagi sakit waktu itu, terus Adel juga harus nunggu kakak-kakak Adel pulang dari Akademi" ucap Adelia tersenyum setelah Kaifar melepas pelukannya

"Benel? Kalau sekalang Adel udah bisa ke lumah kami?"

Adelia cuma bisa menunjukkan cengirannya "Nanti Adel tanya Ayah dulu ya"

"Okey" jawab Kaifar tersenyum lebar

"Aduh kalian ini cepet-cepet banget larinya." Suara seorang wanita mengalihkan perhatian mereka. Senyum Adelia semakin lebar.

"Aunty!" Seru Adelia yang langsung mendapat pelukan dari Alsa

"Ya ampun, kesayangan Aunty. Apa kabar sayang?" Tanya Alsa mengecup pipi Adelia

"Baik, Aunty. Adel kangen banget sama Aunty" ucap Adelia sedih

"Aunty juga kangen banget sama Adel." Balas Alsa lembut

"Sama Aunty doang kangennya? Sama Uncle nggak?" Ujar seseorang di samping Alsa

Adelia tersenyum lebar, dia mengulurkan kedua tangannya dan seketika tubuhnya sudah berpindah ke dalam gendongan pamannya, Melvin.

REBIRTH : ADELIA [AGRIENT STORY KE-2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang