-CHAPTER 30

12K 1.2K 184
                                    

.
.
.

Adelia menatap kedua tangannya dengan lama, kemudian mengangkat pandangannya menyusuri tempat itu.

Adelia masih mengenali tempat ini, dia masih di Mansion. Biasanya setelah dia mati, dia akan berada di padang rumput menunggu sampai lonceng berbunyi tapi kali ini dia tidak berada di sana, apa artinya Adelia masih hidup?

"APAA?!"

Adelia terkejut, sontak dia berbalik dan saat itu dia mendapati dirinya berada di depan ruang kerja Alderian. Bukannya tadi dia di koridor kosong?

"Apa anda yakin, Tuan?"

Oh itu suara Abian.

Adelia melangkah mendekati ruang kerja itu, tanpa ragu dia masuk ke dalam. Seperti yang di duga mereka tidak bisa melihatnya, berarti Adelia sedang berada dalam memori seseorang.

"Kamu meragukan ucapan saya?" Alderian tampak menatap Abian dengan datar

Abian menghela nafas sejenak "Maafkan saya, tapi saya belum bisa mempercayai ini."

"Kamu hanya perlu menjaganya, Abian."

Adelia mengernyit, sebenarnya mereka sedang membahas soal apa?

"Tuan, bagaimana bisa..." Abian memejamkan mata lalu berkata dengan nada putus asa "Bagaimana bisa anda mengatakan bahwa Nona Angelina adalah pewaris keluarga Agrient?"

Seketika Adelia tercengang, tubuhnya membeku. Dengan pelan Adelia bergumam "Angelina adalah pewaris keluarga Agrient?"

Suara Abian terus terdengar, tampak denial dengan pernyataan yang Alderian berikan. Kalau Abian saja sampai membantah seperti itu, tentu saja ini tidak beres.

"Nona Angelina bahkan tidak memiliki ikatan darah sedikit pun dengan Agrient." ucap Abian tidak terima

Tatapan Alderian menajam, Adelia sampai takut melihat tatapan itu.

"Abian, apa kamu mulai berani meragukan penilaian saya?"

Abian menahan suaranya, akhirnya pria itu hanya menunduk tapi jelas sekali bahwa Abian kecewa dengan apa yang baru saja Alderian katakan.

Dengan keberaniannya sekali lagi, Abian bertanya pelan "Apa ini alasan anda mengadopsi Nona Angelina? Apa karena anda tau Nona Angelina adalah pewaris yang bisa menghidupkan Nyonya Kana kembali?"

"Ya." Jawab Alderian tanpa berlama-lama

"Bagaimana jika Nona Angelina terbukti bukan pewarisnya?"

"Kamu tidak perlu khawatir soal itu." Jawab Alderian singkat

"Lalu," Abian terdiam sejenak "Bagaimana dengan Nona Adelia?"

Adelia menegang, dia memandang Ayahnya agak gelisah bercampur takut dengan jawaban yang akan di berikan Alderian. Pria itu tampak terdiam lama, entah apa yang dia pikirkan.

Saat mulut Alderian mulai terbuka ingin mengucapkan sesuatu, secara mendadak muncul kabut di sekitar mereka. Adelia panik, tunggu! dia ingin mendengar jawaban Ayahnya.

Namun sayang, kabut itu semakin tebal. Di tengah-tengah rasa kecewanya, Adelia mendengar seseorang berbisik di belakangnya

"Halo bocah."

Terlonjak kaget, Adelia sampai tersungkur ke lantai. Dia reflek berbalik untuk melihat siapa yang berbisik di telinganya. Matanya mengerjap beberapa kali, antara percaya dan tidak percaya.

Di depannya saat ini berdiri, ah tidak, lebih tepatnya melayang. Seorang pria pucat berambut panjang dengan dua tanduk di kepalanya, di lihat secara teliti pun pria itu jelas bukan manusia. Dia tampak seperti... Dewa.

REBIRTH : ADELIA [AGRIENT STORY KE-2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang