.
.
.Adelia sudah memutuskan, hari ini dia akan nekat ke Mansion Agrient. Dengan penuh pertimbangan dan harapan bisa mendapatkan buku itu, Adelia membuang semua rasa takutnya, dia melupakan plan yang sudah dia buat sejak kembali dari kematian.
Hanya berbekal peta Mansion yang dia masukkan ke dalam tas monyetnya, Adelia siap untuk pergi. Beberapa jam yang lalu, Adelia kembali menemui Kalila dan Keen. Dia menanyakan tentang tawaran Kalila tadi pagi yang ingin membantunya pergi ke Mansion tanpa sepengetahuan Alsa dan Melvin.
Tanpa bertanya pun mereka dengan senang hati akan melakukannya, Adelia sempat meminta Keen untuk menggambarkan peta Mansion dengan alasan takut dirinya nyasar kalau sedang berjalan-jalan, dan tanpa curiga sedikit pun Keen melakukan apa yang Adelia minta.
"Adel, kamu udah siap? Mami sama Papi udah mau berangkat" ucap Kalila yang baru saja masuk ke kamarnya
Adelia mengangguk, dia memakai tas ransel berbentuk kepala monyet itu dan menghampiri Kalila.
"Ahh Adel lucu banget, jadi gemes. Kakak boleh peluk ga?" Pinta Kalila dengan tampang memohon
Adelia hanya tersenyum lebar "Nanti Adel bisa ketinggalan loh kakak, nanti aja yaa"
"Yaudah deh" ucap Kalila cemberut
Satu kecupan menyapa pipi Kalila, gadis 14 tahun itu terbelalak sambil menatap Adelia yang nyengir lebar.
"AAAAAAA DICIUM ADEL! HAHAHAH GUE HARUS PAMER KE SI CURUT KEEN, YES GUE MENANG!" Kalila menjerit sambil melompat-lompat kegirangan
Pipi Adelia memerah, tak menyangka reaksi Kalila akan heboh seperti itu hanya karena Adelia menciumnya. Yah Adelia masih terlalu takut untuk percaya pada semua orang, sampai dia lupa bahwa beberapa dari mereka masih ada yang menyayanginya dengan tulus.
"Yuk, nanti ditinggal beneran nih kalo kelamaan" cengir Kalila gembira sambil menggandeng Adelia keluar dari kamar.
Ternyata Keen sudah menunggu di ruang tamu, memantau Alsa dan Melvin.
"Gimana? Papi sama Mami udah di mobil?" Tanya Kalila sedikit berbisik, matanya menyapu kesekeliling takut ada yang mendengar
"Papi udah di mobil, tapi Mami masih di kamar kayaknya ada yang ketinggalan. Nah pas banget, ini kesempatan kita buat nyelundupin Adel ke dalem mobil" balas Keen
"Yaudah biar gue ngalihin perhatian Papi, lo bantu Adel masuk"
Keen mengangguk, Adel segera menggandeng tangan Keen keluar dari rumah sementara Kalila sudah berjalan lebih dulu.
"PAPIIII!"
Melvin terkejut saat tiba-tiba kepala Kalila muncul dari jendela samping. Pria itu mengelus dadanya sejenak sebelum mengomeli anak gadisnya itu "Kalila, kamu mau bikin Papi jantungan?"
Kalila hanya menunjukkan cengirannya "Ngomong-ngomong Papi mau kemana?" Kalila sedikit menempel di jendela sambil melirik-lirik dashboard, kali aja ada duit nyelip disitu.
"Papi kan udah bilang tadi diruang makan, kalau Papi sama Mami mau ke Mansion. Kamu nggak denger?"
"Hehehe iya lupa. Oh iya Pi besok kan senin, uang jajan Kalila di tambahin ga?" Cengir Kalila lagi, tangannya yang dibawah memberi kode agar Keen segera bergerak
Keen yang sedari tadi mengintip dari belakang mobil langsung menuntun Adelia sambil menunduk agar tidak terlihat oleh Melvin.
Selagi Kalila mengalihkan perhatian Melvin, Keen membuka pintu mobil belakang dengan hati-hati dan membantu Adel untuk masuk.
"Nah kamu duduk disini aja biar ga keliatan, ga nyaman sih tapi tahan ya" ucap Keen mengusap pipi Adelia yang kini duduk tepat dibelakang jok yang Melvin tempati.

KAMU SEDANG MEMBACA
REBIRTH : ADELIA [AGRIENT STORY KE-2]
Fantasi[SEQUEL OF ALDANA] 3 kali mengulang kehidupan membuat Adelia tidak bisa mempercayai siapapun kecuali dirinya sendiri. Dikehidupan pertamanya, Adelia dibenci oleh keluarganya sendiri karena menjadi penyebab Ibunya meninggal. Dikehidupan kedua Adelia...