-CHAPTER 46-

8.7K 1.1K 221
                                    

.
.
.

Malam itu Adelia kembali ke kamarnya. Hari ini dia pergi ke pemakaman Arsa, di sana juga ada Angelina, gadis itu menangis dengan pilu ditemani oleh pengasuhnya, Leni.

Selama pemakaman berlangsung, Adelia terus mengawasi Angelina tapi tidak ada yang aneh dari gadis itu. Meski begitu Adelia tidak langsung mempercayai apa yang dia lihat, karena apa yang terjadi pada kakak-kakaknya jelas bukan hal yang biasa.

Tidak mungkin mereka bisa berubah secepat itu hanya karena Angelina mengobati Ayah mereka.

Malam ini juga dimeja makan tidak seperti biasanya, semuanya mendadak memperhatikan Angelina secara berlebihan dan melupakan Adelia meski Darren sempat menegurnya agar makan lebih banyak, tapi tetap saja Adelia tidak bersemangat.

"Adolous." panggil Adelia

Hening, tidak ada sahutan. Adelia mengernyit, dia bangun dari kasurnya sambil menyapu pandangannya ke seluruh kamar.

Tumben sekali Adolous tidak muncul saat dia memanggil, padahal biasanya tanpa dipanggil juga makhluk itu sering ada di kamarnya. Kalau dipikir-pikir hari ini juga Adolous tidak kelihatan, terakhir melihatnya saat di Gazebo itu.

Apa mungkin dia ada urusan lagi?

Adelia kembali merebahkan tubuhnya, menatap langit-langit kamar. Dia belum melihat Alderian juga, entah kenapa kamarnya malah dijaga oleh bodyguard dan para bodyguard itu tidak membiarkannya masuk walau Adelia sudah memasang wajah memelas.

Katanya mereka disuruh Darren, kenapa juga Darren harus menjaga kamar Alderian seketat itu.

Adelia menghela nafas, mungkin dia harus tidur. Semoga saja setelah bangun besok Angelina tidak ada dan semua kejadian hari ini hanya mimpi.

***


Adolous meringis, dia menatap murka orang yang ada di hadapannya saat ini.

Kedua tangan Adolous di rantai dalam posisi berlutut, dia sudah menyerah berusaha melepaskan rantai ini, tidak ada gunanya. Tidak setelah dia tau siapa yang sudah melakukan ini dan benda apa yang dia gunakan padanya.

"Darren sialan." desis Adolous pada pemuda yang berdiri menjulang didepannya, menatapnya dengan sorot dingin

Ya Darren lah yang merantainya, Darren kembali membuat Adolous tersegel tapi kali ini dengan cara berbeda, rantai Agrient. Ada beberapa cara untuk menyegel Adolous, salah satunya adalah merantai tubuhnya dengan rantai Agrient.

Rantai itu dibuat oleh pemimpin Agrient ke 8 untuk menahan Adolous di satu titik agar tidak bisa kemana-mana. Jika dulu Adolous masih bisa bergerak selama berada di dalam ruang bawah tanah serta masih bisa menggunakan kekuatannya, kali ini Adolous tidak bisa bergerak sama sekali bahkan untuk memberi peringatan pada Adelia saja dia tidak bisa.

Gigi Adolous bergemeletuk, menatap Darren dengan geram. Adolous tau kenapa bocah itu tiba-tiba begini, ini salah Adolous karena tidak bisa merasakan keberadaan gadis itu.

Saat Adelia tiba-tiba meninggalkan Mansion, Adolous terus berada di samping Darren. Dia benar-benar tidak bisa merasakan apapun sampai gadis itu tiba-tiba datang dan melakukan sesuatu pada semua orang di dalam Mansion. Adolous tidak sempat menangkisnya, gadis itu datang dengan aura yang berbeda.

Dia berbeda dari 3 kehidupan sebelumnya.

"Menyerah saja, makhluk kotor. Kamu pikir aku akan membiarkanmu berkeliaran di Mansionku sesuka hati?" gumam Darren dengan berat

Adolous hanya bisa menahan geraman sambil terus menyorot Darren dengan ekspresi murka.

"Darren, kamu tidak akan terpengaruh dengan perempuan itu. Jangan biarkan dirimu terpengaruh, Adelia...Adelia sangat mempercayaimu." desis Adolous dengan nada yang sama beratnya

REBIRTH : ADELIA [AGRIENT STORY KE-2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang