.
.
."Hmmm..."
Dalam posisi duduk bersimpuh, Adelia memegang sisi peti selagi Miss Avika menyuntikkan ramuan ke dalam tubuh yang ada di peti tersebut.
Dia memperhatikan wajah Ibunya dengan seksama, kemudian Adelia menghela nafas. Dilihat dari sisi manapun, wajah Ibunya sama sekali tidak mencerminkan wanita sadis yang sudah membunuh keluarganya seperti yang diceritakan Adolous.
Mami terlalu malaikat untuk disebut Nyonya Iblis dari Agrient! Batin Adelia berteriak tidak terima
"Kenapa?"
Adelia menoleh lesu saat Alderian bertanya dari arah belakang.
"Nggak papa, Mami masih cantik." jawab Adelia ngasal
Miss Avika menanggapi dengan kekehan pelan "Nyonya Kana memang cantik, makanya Nona bisa secantik ini karena Nona mewarisi wajah beliau."
"Hehehe" Adelia hanya menunjukkan cengiran kecil malu-malu
"Tuan, makan malamnya sudah siap." kata Rara yang muncul dari arah pintu
"Kalau begitu karena anda sudah disini, bagaimana kalau anda ikut makan malam bersama kami?" ucap Alderian menawarkan pada Miss Avika
"Ah, terima kasih Tuan Al."
Adelia tersenyum senang, selagi mereka bersiap untuk pergi, Adelia menatap tubuh Ibunya di dalam peti. Dengan pelan Adelia mengelus tangan Kana yang lembut, Adelia belum terbiasa tapi perlahan-lahan dia mulai menerima semua kejadian tidak masuk akal yang terjadi di dalam hidupnya.
Adelia malah menunggu saat-saat dimana dia benar-benar menghidupkan Ibunya kembali.
Sejak Alderian mulai terbuka padanya dan membiarkan Adelia melihat Kana yang setiap hari di suntik ramuan aneh dari Miss Avika, Adelia semakin penasaran akan semua yang tidak pernah dia ketahui sebelumnya.
"Mami, aku mungkin nggak akan bisa sekeren Mami. Tapi aku akan berusaha agar nggak mati lagi seperti sebelum-sebelumnya."
"Nona Adelia?"
Adelia menoleh, dia tersenyum menghampiri Miss Avika yang menunggunya di depan pintu.
"Ayo sama-sama ke ruang makan." ajak Adelia riang sambil menggandeng tangan Miss Avika
Adelia sudah memutuskan untuk mencari tau semua yang ingin dia ketahui. Mungkin suatu saat juga, Adelia akan tau keistimewaan keluarga Zenova dan alasan mengapa hanya Miss Avika yang bisa membuat tubuh Ibunya tetap utuh.
Setelah ruangan itu di tutup, hanya ada keheningan dalam ruangan itu. Dalam keheningan itu, Adolous muncul menatap langsung tubuh di dalam peti tersebut. Ekspresi Adolous benar-benar tak habis pikir.
"Dasar keluarga sinting." cemoh Adolous
***
Malam itu Adelia pamit lebih dulu setelah makan malam, ini karena dia ingin melakukan sesuatu yang dulu sempat dia tunda-tunda.Yaitu masuk ke dalam ruangan rahasia.
Karena Adolous sialan itu tidak mau membocorkan satu rahasia pun, Adelia tidak punya pilihan lain selain mencari tau sendiri.
Dan disinilah dia, di dalam perpustakaan dengan di temani cahaya dari senter yang Adelia pegang.
"Ya ampun, apalagi yang kamu cari? Buku sejarah itu? Tidak ada gunanya, aku lebih tau segalanya jadi kamu tinggal bertanya saja padaku."
"Bacot." ucap Adelia singkat tanpa mempedulikan Adolous yang melayang di belakangnya
"Perhatikan ucapanmu, bocah!" seru Adolous kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
REBIRTH : ADELIA [AGRIENT STORY KE-2]
Fantasy[SEQUEL OF ALDANA] 3 kali mengulang kehidupan membuat Adelia tidak bisa mempercayai siapapun kecuali dirinya sendiri. Dikehidupan pertamanya, Adelia dibenci oleh keluarganya sendiri karena menjadi penyebab Ibunya meninggal. Dikehidupan kedua Adelia...