.
.
.Adelia meminum milkteanya dengan penuh hikmat sembari menikmati angin sepoi-sepoi siang itu. Memang benar, tempat Ibunya itu tidak ada tandingan. Buktinya selain dijadikan tempat santai bersama keluarga, sekarang tempat itu menjadi tempat untuk menjamu para tamu-tamu Adelia.
"Aku masih kesel banget soal kejadian di pesta ulang tahun kemarin malam, berani banget dia..."
"Kayaknya dia belum tau sekuat apa keluarga Agrient, cari mati kayaknya."
"Kita labrak aja nggak sih? Anak itu sekolah dimana? Nggak mungkin di akademi kan?"
Wah sampai mau di labrak? Adelia sih tidak masalah, dia malah sangat menantikannya.
"Ngomong-ngomong, Adel keren banget waktu ngelawan Nelly!"
"Bener! Aku sampe takjub, padahal Nelly lebih besar dari kamu tapi kamu bisa tarik dia."
Adelia hanya memberikan senyum manisnya sebagai tanggapan selagi Chelsie dan Tania kembali membicarakan soal pesta kemarin malam, tak lupa mereka juga sesekali menyelipkan makian untuk keluarga Dirgantara.
Benar, tamu-tamu Adelia yakni Chelsie dan Tania.
Ngomong-ngomong sejak kapan mereka berdua jadi akrab? Tentu saja sejak beberapa jam yang lalu.
Awalnya Chelsie datang bersama Ayahnya. Sepertinya Tuan Zenova masih merasa tidak enak atas kejadian tempo lalu, jadi dia datang untuk meminta maaf langsung pada Alderian.
Selagi Ayah mereka berbicara, Adelia memutuskan untuk mengajak Chelsie ke taman dan di sanalah Chelsie bertemu Tania yang memang sudah berada di Mansion sejak pagi.
Adelia memperhatikan Chelsie dengan seksama, dia penasaran akan sesuatu. Apa dia tanyakan saja?
Disaat Adelia sibuk dengan pikirannya, Chelsie tanpa sengaja melirik ke arahnya.
"Adel?"
"Iya?" jawab Adelia cepat
"Kamu kenapa?" tanya Chelsie membuat Tania juga ikut menatapnya, penasaran.
Adelia berpikir sejenak lalu menghela nafas "Nggak, aku cuma penasaran aja"
"Soal apa?"
"Soal hubungan kamu sama Griffin."
Chelsie mengerjap, menelengkan kepalanya tampak berusaha mencerna ucapan Adelia.
"Ooooohhhhhh!" Sudah paham, Chelsie akhirnya ber'oh ria dengan nada panjang sambil mengangguk-ngangguk.
"Aku lihat kalian akrab banget, kalian temenan juga?" tanya Adelia
Tania yang penasaran juga ikut memandang Chelsie yang memasang ekspresi berpikir.
"Aku sama Griffin itu..." Chelsie menggerakkan tangannya agar Tania dan Adelia mendekat
Adelia dan Tania saling pandang kemudian mendekat pada Chelsie yang mulai berbisik kecil
"Sebenarnya aku dan Griffin itu masih ada hubungan keluarga."
"Hah?" pekik Adelia membelalak
Chelsie meletakkan telunjuknya didepan bibir sambil tersenyum "Tolong di rahasiakan ya? Sampai Griffin jadi kepala keluarga Arbeus, nggak ada satu pun yang boleh tau dia juga bagian dari keluarga Zenova."
"Kok bisa?" Tania berbisik
"Orang bilang Griffin anak diluar nikah, mereka mencemoh orang tua Griffin tanpa tau siapa mereka. Padahal Ayahnya Griffin adalah pewaris sah Arbeus sebelum dia meninggal dan Ibunya terkenal dengan sebutan bunga sosialita pada masanya, Qiandra Zenova."
KAMU SEDANG MEMBACA
REBIRTH : ADELIA [AGRIENT STORY KE-2]
Fantasi[SEQUEL OF ALDANA] 3 kali mengulang kehidupan membuat Adelia tidak bisa mempercayai siapapun kecuali dirinya sendiri. Dikehidupan pertamanya, Adelia dibenci oleh keluarganya sendiri karena menjadi penyebab Ibunya meninggal. Dikehidupan kedua Adelia...