-CHAPTER 42-

14.4K 1.6K 262
                                    

.
.
.

"Selamat datang Nindy, kamu cantik banget malem ini. Makasih udah dateng"

"Makasih Anika, selamat juga atas pertunangan kamu ya semoga bisa sampai ke jenjang pernikahan, aku nggak sabar banget"

Anika Peniena tersenyum riang saat mendapat ucapan selamat dari Nindy Aquelle, teman seangkatannya dan salah satu primadona di Akademi. Kedatangan Nindy di acara pertunangan Anika sama saja menaikkan popularitasnya.

Ayah Anika hanya seorang manager di salah satu perusahaan milik keluarga Agrient, untuk berbaur bersama para orang-orang kelas atas cukup butuh usaha. Ayahnya selama ini sudah bekerja keras sampai bisa di titik ini, makanya Anika juga ingin menaikkan derajat keluarganya lagi lewat hubungan-hubungan yang di bangunnya selama bersekolah di Akademi.

Bertunangan dengan orang dicintainya juga bonus, karena kebetulan pemuda itu berasal dari keluarga terpandang.

"Selamat menikmati acaranya, maaf kalau pestanya terlalu sederhana" ucap Anika agak sungkan

Nindy tersenyum manis "Nggak kok, pestanya meriah banget. Pasti banyak uang yang udah kalian keluarin buat acara ini"

Anika tersipu sementara Henry tunangan Anika hanya tersenyum kalem.

"Kalau gitu selamat menikmati acaranya, Nindy"

Nindy mengangguk ceria, membuat beberapa pemuda dan gadis-gadis disana terpukau akan kecantikan gadis itu. Anika tersenyum maklum, julukan primadona sekolah memang bukan bualan.

Nindy berjalan dengan percaya diri menghampiri sekumpulan gadis-gadis muda di pesta itu, melihat kedatangan Nindy tentu saja mereka antusias menyambutnya.

"Hai Nindy, selamat atas kelulusannya. Kamu ada rencana apa setelah lulus dari Akademi?" tanya salah satu gadis disana

"Aku kayaknya bakal buka Restaurant, yah kalau Ayah nggak tiba-tiba ngejodohin aku sih" ucap Nindy terkekeh

Para gadis itu tertawa anggun menanggapi ucapan Nindy.

"Kalau itu Nindy pasti nggak akan susah buat cari pasangan, Nindy aja secantik ini"

Nindy hanya tersenyum manis.

"Iya ya, saking cantiknya aku jadi nggak yakin ada yang cocok bersanding dengan Nindy"

"Tapi bukannya Tuan Arbeus atau Tuan muda Zenova kandidat yang paling cocok?"

"Iya ya, tapi kayaknya Tuan muda Zenova udah punya pacar deh"

"Ah sayang banget."

"Gimana sama Tuan Arbeus?"

"Iya, tahun ini beliau berusia 19 tahun dan menurut rumornya beliau belum punya tunangan. Pasti hebat kalau Nindy bersanding dengan Tuan Arbeus, aaaakkhh aku jadi nggak bisa ngebayangin secocok apa mereka"

"Aaaa bener juga, Tuan Arbeus kan ganteng banget! Beliau sekarang lagi di luar Negeri kan?"

"Yap, padahal usianya masih muda banget tapi udah bisa jadi pemimpin keluarga besar, keren banget."

Mendengar kehebohan para gadis itu, Nindy tersenyum percaya diri. Dia sudah mendengar soal pemimpin muda dari keluarga Arbeus. Nindy juga pernah beberapa kali tak sengaja bertemu saat Nindy masih berada di Akademi.

Griffin Arbeus memang sangat populer, karena menjadi kakak tingkatnya di Akademi, Nindy sudah banyak mendengar cerita tentangnya dari gadis-gadis seangkatannya yang selalu bergosip tiap ada kesempatan. Nindy juga tau seberapa dinginnya pemuda itu, dia bahkan sampai di juluki pangeran es.

Griffin Arbeus. Benar, tidak ada yang cocok bersanding dengan pemuda itu kecuali dirinya. Dibanding semua gadis di kelas atas, satu-satu yang bisa menyaingi Nindy hanya Chelsie Zenova.

REBIRTH : ADELIA [AGRIENT STORY KE-2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang