Selamat membaca dan jangan lupa vote. Follow juga halal.
____________
Ada bunda dan ayah di rumah. Gue dan Pak Johnny bisa jalan-jalan sebentar ke luar untuk membeli kebutuhan bayi dan tentu kebutuhan kami juga. Kami juga ingin mengenang momen manisnya kita pacaran, kami ingin merasakan kebersamaan kami sekaligus di tengah-tengah belanja nanti. Neo bakal anteng kalau dikasih susu. Dan gue sengaja menyediakan banyak stok di kulkas barangkali kami lama di luar.
"Aku kangen berduaan kaya gini," ucapnya dengan pandangan lurus ke depan dan menggenggam tangan gue sebelum ia tancap gas lagi.
Kami akan pergi ke pusat perbelanjaan di sini. Hal yang paling utama itu kebutuhan bayi.
"Makanya, nikmati semua momen, biar enggak menyesal. Susah kan berduaan setelah punya anak," cibir gue.
Tangannya mengusap kepala gue lalu menjatuhkannya ke pipi dan mengecupnya. Untung saja kita di lampu merah jadi tak perlu malu untuk dilihat orang. "Iya, aku nyesel dulu kita jarang menghabiskan waktu di luar."
Penyesalan selalu di akhir, karena kalau diawal namanya pendaftaran.
"Agak lama ya keluarnya," pintanya.
Gue enggak setuju. Walaupun ada bunda, Neo tetap butuh gue. "Takut Neo nangis, Mas," tolak gue.
"Ada bunda dan stok susu di rumah."
"Tetap saja. Neo pasti cariin aku."
"Lucu banget sih istri aku. Bayi tiga bulan mana paham. Dia belum terlalu jelas mengingat wajah orang, sayang."
"Kamu tahu enggak sih, aku udah kangen semenjak kita baru keluar dari pintu rumah." Tatap gue sadis.
Saking enggak pernah lepas dari Neo, gue merasa hampa meninggalkan dia barang sedetik pun. Gue khawatir ninggalin dia lama-lama.
"Iya, iya. Tapi nanti kita mampir makan di luar ya."
Mobil kami kembali berjalan. Pak Johnny hanya terkekeh mendengar alasan gue. Dia enggak tahu sih betapa menggemaskan perubahan Neo setiap detiknya.
Malam minggu begini mall di penuhi muda-mudi. Ada yang bergandengan tangan seperti khem ... gue dan Pak Johnny dan ada yang ramai-ramai bareng teman menuju bioskop di dalam mall ini.
Gue juga sebenarnya pengin nonton, tapi ada Neo yang menunggu gue di rumah.
Sekarang kami sudah di area market. Kami sudah menemukan popok dan keperluan bayi yang hampir memenuhi troli. Kebetulan Pak Johnny habis gajian dan dapat uang tambahan dari penelitiannya. Dia masih tetap sibuk, bedanya sekarang tahu waktu.
"Pengin mi instan," ucapnya.
Gue jarang menyetok makanan penolong di rumah sekarang. Semenjak hamil, gue memilih gaya hidup sehat sampai sekarang. "Katanya enggak sehat."
"Selagi enak, kenapa enggak?"
Pak Johnny memasukkan berbagai varian mi instan ke dalam troli. Kalau gini sih iman gue bakal goyah. Pasalnya mi instan seenak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Merriage
Любовные романыCERITA LENGKAP!!! Kisah picisan antara mahasiswi dan dosennya. Avinza yang harus beradaptasi dengan kondisi barunya yang menyandang sebagai istri muda dari dosennya sendiri. Belum lagi menghadapi masa mudanya yang dikerumungi dengan kesenangan belak...