6 || Marah

352 250 103
                                    


Happy reading.....

*******

Aku gak sanggup bilang kalo aku cemburu, karena aku takut kamu bilang ke aku bukan siapa siapa kamu. Meskipun nyatanya begitu.

..................

Hari ini Nana berangkat sekolah bareng dengan Gibran, karena Gibran yang menawari tumpangan kepadanya. Tapi seperti biasa Nana menyuruh Gibran untuk menjemput di minimarket dekat rumah nya, karena Nana belum berani mengajak laki laki ke rumah nya Nana belum siap ditanyain pertanyaan aneh aneh sama mamanya.

Nana duduk di meja makan dan sarapan pagi bersama mamanya. Dia sudah terbiasa hidup dengan mamanya di rumah hanya berdua karena papanya yang sibuk bekerja dan jarang pulang untuk menghidupi kelurga nya.

Setelah selesai memakan rotinya nana menyalami tangan mamanya "Ma aku berangkat dulu ya" Pamit Nana.

"Ini masih pagi banget Na, mau berangkat sekarang?" Tanya mamanya.

"Iya maa, aku berangkat dulu ya" Pamitnya.

"Iya hati hati" Ujar mamanya.

"Assalamualikum" Salam Nana lalu ia pergi.

"Waalaikumsalam" Balas mamanya.

Nana menutup pintu rumah nya dan berjalan ke minimarket depan dan ternyata sudah ada Gibran disitu, Nana langsung berlari kecil kearah Gibran.

"Iban udah lama nunggu ya?" Tanya Nana.

"Lumayan" Jawab Gibran.

"Kenapa gak chat Nana kalo udah nyampe" Tanya Nana.

"Aku gak mau chat kamu Na, nanti kalo aku chat kamu keburu buru jadinya aku gak mau" Ujar Gibran.

Nana hanya diam, lalu Gibran menyodorkan helm ke Nana, Nana mengerutkan kening nya "Ini pake" Ucap Gibran.

"Biasanya kan juga gak make helm" Balas Nana.

"Ck, nurut bisa gak hm?" Ucap Gibran.

"Iya iya" Nana pun menuruti Gibran.

Nana mengambil helm yang ada di tangan Gibran lalu memakainya, setelah itu Nana naik ke motornya Gibran. Lalu Gibran menjalankan motor nya dan ketika di jalan Gibran dengan sengaja mengerem mendadak sontak badan Nana bertubrukan dengan punggung Gibran dan tangan nana tidak sengaja melingkar di perut Gibran Nana tersadar lalu memukul pundak Gibran.

"Pasti kamu sengaja kan?!" Protes Nana.

"Apa sih Na, nuduh banget tadi gak sengaja ngerem" Elak Gibran.

Padahal dia sengaja melakukan itu supaya dia dan Nana lebih dekat lagi.

Sesampai di parkiran sekolah, Nana turun dari motor Gibran dan membuka kunci di helm nya, tapi naas di saat saat seperti ini dia tidak bisa membuka nya nana berusaha membuka nya dengan mengotak atik nya tapi tetap saja tidak bisa.

Lalu Gibran melihat itu, dan Gibran membatu Nana membukakan kunci helm nya. Dan tidak sengaja mereka eye contack sekitar 10 detik membuat Nana gugup sendiri.

"M-makasih"

''Nana duluan yaa" Ucap Nana, sebelum Nana berlari meninggalkan Gibran, Gibran terlebih dahulu menarik tangan Nana.

"Nanti pulang bareng gue lagi" Ucap Gibran.

"I-iya" Lalu Nana berlari ke kelasnya dan meninggalkan Gibran yang masih ada di parkiran.

Gibran hanya terkekeh melihat kelakuannya.

Setelah Nana sampai di kelas dia langsung duduk di kursi nya dan dia sangat senang bercampur aduk dengan gugup. Lalau Nana menceritakan hal ini kepada Amel.

GIBRAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang