GIBRAN [SUDAH TERBIT]

41 || Cerita Baru

Happy reading.....

******

Kamu akan abadi dalam karya ini.

.................

Gibran pulang dari rumah Nana dengan membawa motor kecepatan sedang, setiba di rumah nya ia langsung merebahkan dirinya di kasur. Memang ini sangat melelahkan tetapi jika semuanya di lakukan dengan Nana akan terasa menyenangkan.

Baru saja ia akan memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak tetapi ada bel masuk yang menandakan ada tamu "Siapa sih ganggu aja!" Geram Gibran.

Tingtong! Tingtong!

"Sabar!" Kesal Gibran.

Gibran teriak sampai terdengar oleh orang yang ada di depan pintu, lalu orng tersebut langsung menghentikan memencet bel nya.

Ceklek

"Woi bro!" Ujar Desmon.

Gibran memutar bola mata nya malas kirain siapa malah yang datang sauadara laknat nya ini.

"Hm"

Desmon langsung memasuki rumah Gibran dia dulu sering kesini tetapi akhir akhir ini dia tidak bisa berkunjung karena tugas kuliah yang sangat banyak.

"Gue mau tidur" Ucap Gibran langung melenggang pergi dan menuju kamar nya.

Sudah bisa di tebak oleh Gibran, jika Desmon kesini pasti akan menginap untuk beberapa hari.

Di sisi lain Niko dan Dita yang sedang berada di cafe mereka sedang santai santainya berduaan seperti tidak ada beban di hidup nya.

Dita yang sedang asik scrol ig dan tidak sengaja melihat akun Niko dia mengerutkan kening nya kenapa bio nya seperti itu batin Dita.

"Niko" Panggilnya.

"Kok gak pake sayang sih" Ujar Niko.

"Ya Allah ya gusti sabar sabar, Niko sayang" Ucap Dita sambil mengekspresikan wajah yang tertekan.

"Iya sayang, kenapa?" Tanya Niko.

"Ini kok bio ig lo alone lo kan udah punya gue ngapain kasih bio kayak gitu? Apa mau cari cewek lain lagi hah?!" Geram Dita sambil menyodorkan hp nya tepat di wajah Niko.

Seketika nyali Niko menciut untuk memarahi Dita karena make gue elo "I-iya sayang nanti aku ganti" Ucap Niko.

"Nanti? Sekarang sibuk gitu?!" Kesal Dita.

"I-iya aku ganti sekarang" Ucap Niko langsung mengambil hp nya dan mengubah bio nya menjadi nama Dita dan mengetag akun nya.

Dita yang melihat ekspresi Niko menahan tawanya sangat lucu jika sedang seperti ini.

"Udah kok sayang" Celetuk Niko.

Dita mengeceknya dan ternyata Niko menggunkan nama nya, lalu Dita tersenyum.

"Pinter"

Mereka melanjutkan meminum cofe nya dan bercerita cerita sampai menjelang maghrib mereka pulang.