Katanya jika ada seseorang yang berhasil membuat seniman jatuh hati maka pelakunya di nyatakan abadi di dalam karyanya.
Itu memang benar adanya, Seniman dapat menghasilkan karya dan selesai menjadi karya.Seniman bukan lah Tuhan yang dapat mencipta...
Sekecil apapun usaha seseorang hargailah, karena berusaha itu tidak semudah berbicara.
.................
D
i sore hari, tempatnya di halaman belakang rumah seorang gadis dengan setelan pendeknya sedang duduk di kursi tua ia sedang melamun memikirkan apakah seseorang yang ia tunggu akan kembali bersamanya atau tidak sedangkan ia tidak bisa sedikitpun menghilangkan perasaan tersebut.
Padahal sudah lama ia berakhir hubungan dengannya. Gadis itu sedang melamun diisi dengan kepalanya yang begitu berisik, yang ia pikirkan "Apa bisa dia kembali?"
Aku belum tahu kesalahan terbesar yang aku perbuat sampai ia tega mengusir aku dari kehidupannya, ya Tuhan aku mohon tetap jaga perasaan ini sampai ia kembali aku tidak sanggup jika harus melupakannya begitu saja batin Nana.
Saat ia melamun tiba-tiba datang seorang pria paruh baya yang mengagetkannya.
"Hayo lagi mikirin apa, galau terus anak papa"
Dia papa Nana papa kesayangan Nana hanya saja dia gengsi jika berdekatan dengan papanya.
"Apa sih pa ganggu aja" Jawab Nana langsung melenggang pergi ke kamarnya. Sekarang adalah Hari Raya Idul Fitri tadi pagi keluarga Nana sudah merayakan hari raya Idul Fitri dan jika hari raya papanya selalu pulang walaupun di rumah hanya sebentar saja.
Setelah di kamarnya Nana menutup pintunya dan berjalan ke arah meja belajarnya dia mengambil buku hari ini dia ingin menggambar sudah lama dia tidak menggambar.
Namun sebelum itu ia melihat lekat lukisan Gibran yang ia gambar dulu Nana tersenyum "Bukankah dia sangat tampan?" Batin Nana.
Ia menyudahinya dan melanjutkan menggambarnya 10 menit berlalu tidak memakan waktu yang banyak jika Nana menggambar baginya menggambar itu sangatlah mudah.
Dia tersenyum memandangi gambarannya sangat mengekspresikan keadaannya saat ini setelah itu Nana menutup bukunya Dia berjalan ke arah ranjang dan memainkan ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______________
Di tengah kota yang ramai Gibran dan Hazzel sedang berboncengan membeli jajan ke sana ke sini, Gibran menemani Hazzel karena dia merengek untuk berjalan-jalan sekalian bersenang-senang sama Gibran pikir Hazzel.
"Kka mampir ke situ aku mau beli itu" Ucap Hazzel memberitahu Gibran sambil menunjukkan kedai yang berjualan es buah.
Gibran mengikuti apa kata Hazzel dia menepikan motornya di sebelah kedai itu, Hazzel turun langsung membeli es buahnya. Gibran menunggunya di motor sambil memainkan hp-nya setelah beberapa menit Gibran melihat Hazzel yang kembali dengan menenteng satu bungkus plastik berisi es buah.