Happy reading....*****
24 Juni hari ulang tahun Gibran
.................
Saat ini Nana berada di perpus karena ingin membaca novel, dia merasa sangat bosan jika berasa di kelas. Tadi nana sempat mengajak para sahabat nya tapi mereka tidak mau katanya perpus sunyi gak bisa ngeggibah kata Dita. Jadi Nana ke perpus sendirian dan duduk di kursi pojok belakang.
Setelah menemukan novel yang bagus Nana menguap dan mengantuk dia menumpukkan tangan nya di atas meja dan menenggelamkan kepala nya di tangan dia memejamkan mata lalu tertidur.
Dilain tempat gibran yang sedang mencari Nana di kantin tapi tidak ada jadi dia memutuskan untuk pergi ke kelas nya, sesampai di kelas X IPS 2 dia mencari Nana tapi tidak ada tetapi Gibran hanya melihat Amel yang sedang memakan bekal nya, lalu Gibran mendekati Amel dan berbicara.
"Lo temen nya Nana kan?'' Tanya Gibran.
Amel hanya melirik Gibran dan mengerutkan keningnya dia ingat bahwa Gibran kemarin yang duduk di sebelah Nana waktu istirahat di kantin dan dia sudah dekat dengan sahabat nya ini.
"Mana siapa?" Tanya balik Amel.
"Minan" Jawab Gibran.
"Dia ke perpus tadi" Balas Amel.
"Oke thanks"
Lalu Gibran mengucapkan makasi ke Amel dan langsung menyelonong ke luar kelas dan melangkahkan kaki ke perpus.
Sesampai nya di perpus dia melihat gadis yang sedang menelungkupkan kepalanya. Gibran mendekat dan melihat dan itu Nana dia sedang tertidur pulas di atas tumpukan tangan nya.
Gibran tidak niat mengganggu tidur Nana, lalu gibran duduk di sebelah Nana dan menyingkirkan anak rambut Nana yang menutupi wajah cantiknya.
Nana tersadar ada yang memegangya lalu terbangun dan melihat wajah tampan Gibran yang dekat dengan wajah nya, hanya satu jengkal jarak diantara wajah mereka.
Nana akui wajah Gibran sangat lah tambak bak pangeran Yunani, tapi apa boleh buat dia tidak berani mengutarakannya.
Nana tersadar dan langsung gugup lalu mengambil buku didepan meja, Gibran terkekeh melihat kelakuan Nana menurutnya dia sangat lucu dan menggemaskan apalagi muka yang khas orang bangun tidur.
"Na mana ada orang baca buku, bukunya kebalik" Celetuk Gibran.
Nana tersadar dan dia sangat malu, kemudian Nana memutar novel nya dan kembali membaca. Namun nana gagal fokus membaca novel yang ada di genggamannya karena dia sadar jika dirinya sedang diliatin oleh Gibran.
"Iban ngapain liatin Nana terus" Ucap Nana
"Lo lucu" Jawab Gibran.
"Apaan sih, mending Iban baca novel juga nih!" Timpal Nana.
Lalu Nana menyodorkan novel untuk Gibran, Gibran mengambil novel itu dan membukanya dia hanya membuka saja enggan untuk membaca nya Gibran masih fokus melihat wajah Nana.
"Pipi lo merah Na" Ujar Gibran.
Damn dia malu SANGAT MALU Nana hanya ingin menghilang dari sini, lalu Nana menutupi muka nya dengan buku yang ada di genggamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIBRAN [SUDAH TERBIT]
RomanceKatanya jika ada seseorang yang berhasil membuat seniman jatuh hati maka pelakunya di nyatakan abadi di dalam karyanya. Itu memang benar adanya, Seniman dapat menghasilkan karya dan selesai menjadi karya.Seniman bukan lah Tuhan yang dapat mencipta...