35 || Cerpen

125 104 18
                                    

Happy reading.........

********

Jika kamu bahagia mengingat seseorang berarti kamu mencintai orang tersebut, jika kamu bersedih dan mengingat seseorang berarti orang tersebut mencintaimu.

.......................

Pagi ini adalah pelajaran Bahasa Indonesia yang di ampau oleh pak Mardi, tahu nggak sih kalian sekarang pak Mardi udah nggak botak rambutnya udah lebat alias pakai wig wkwk ya kali rambutnya beneran.

Dalam pelajaran kami sedang membahas cerpen yakni cerita pendek.

"Di sini ada yang tahu apa itu cerpen?" Tanya Pak Mardi.

Nana langsung mengacungkan tangannya ke atas lalu berdiri "Cerita pendek Pak" Jawab Nana.

"Kalau itu juga gue tahu anjir" Bisik Dita sambil menghadapkan badannya ke belakang ke arah Nana.

"Bagus Kinan apa bisa dijelaskan dengan pengertiannya" Pinta Pak Mardi lalu Nana mengangguk pelan.

"Cerpen adalah sebuah jenis karya sastra yang menggambarkan cerita atau kisah alur hidup manusia dalam bentuk tulisan yang ringkas dan jelas serta memiliki alur tunggal" Ucap Nana dengan lantang.

Seketika para temannya melongo ke arahnya "Tumben lo pinter gitu" Puji Amel.

"Jelas dong Kinan gitu loh" Ucap Nana membanggakan diri.

"Ya sangat benar terima kasih Kinan, silahkan duduk kembali" Ucap sang Guru lalu Nana duduk kembali.

"Cerita pendek yang lebih dikenal dengan cerpen termasuk cerita naratif, secara umum cerpen adalah cerita pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi di dalam sebuah cerpen terdapat satu tokoh yang mengalami konflik sekaligus penyelesaiannya" Tegas Pak Mardi agar semua muridnya paham.

"Bisa dipahami anak-anak?" Tanya Pak Mardi.

"Bisa Pak" Sorak semua murid.

"Kalian baca-baca terlebih dahulu jika sudah memahaminya kalian buat cerpen minimal 3 lembar buku tulis dikerjakan sekarang dan dikumpulkan sekarang nanti saya nilai boleh diambil dari kisah cinta kalian atau kisah hidup kalian sendiri" Perintah Pak Mardi lalu meninggalkan kelas.

"Aishh! Shibal Sekkiya! gue males anjir bikin cerpen" Keluh Dita.

"Yaa Ottoke, Nan bikinin dong" Rayu Dita.

Nana memutar bola matanya malas "Ogah bikin aja sendiri punya otak tuh dipakai" Celutuk Nana.

"Nyenyenyenye" Kesal Dita.

Nana mengerjakannya dengan penuh senang hati karena merangkai kata sudah biasa baginya dan itu pun sangat mudah Nana senyum-senyum sendiri dia akan membuat cerpen dengan kisah cintanya yaitu Gibran.

Lalu Nana memulai membuat cerpennya dia membuat sambil senyum senyum sendiri seperti orang gila! Bahkan Amel yang di sampingnya sampai terheran heran apa benar temannya ini sudah gila? Pikir Amel.

Hampir 1 jam pelajaran sudah terlewat hanya untuk membuat cerpen Pak Mardi pun sudah balik ke kelasnya dan menunggu para muridnya mengumpulkan tugasnya.

GIBRAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang