Happy reading.....
******
Kamu tidak akan bisa melihat bayanganmu diatas air mendidih, begitu juga dengan kamu tidak akan bisa melihat kebenaran dalam amarah!
......................
Hari ini dua sejoli yang baru akur sedang bersantai-santai di rumah Gibran. Bukan hanya mereka saja tentunya yang lain juga pasti ada, mereka sudah berjanjian dari kemarin bahwa akan mengadakan bukber di rumah Gibran. Padahal tuan rumahnya tidak puasa tetapi tidak apa-apa itu akan menambah hubungan solidaritas antar agama.
Mereka sedang sibuk dengan dunianya sendiri sendiri Gibran dan Nana yang sedang melihat tayangan kartun kesukaan Nana, apalagi jika bukan Masha and the Bear sebenarnya Gibran tidak mau dia terpaksa menontonkan serial kartun bocil nakal itu pada Nana karena jika tidak Nana akan merengek meminta itu.
Di sisi lain ada Dita yang sedang bermin kejar kejaran dengan Niko pasalnya hp nya di rebut oleh Niko, itung itung pdkt kata Niko.
Ya! Niko sedikit ada rasa suka pada Dita tetapi kali ini berbeda entah kenapa dan di dekat Dita, Niko merasa nyaman.
Sedangkan Amel dan Hasna sedang memasak di dapur mereka ini jagonya memasak, jangan di tanyakan lagi masakannya rasanya bagaimana yang jelas sering asin, pedes bahkan hambar wkwk.
"Woi, bantuin dong ini jangan pada pacaran mulu inget puasa!" Cibir Hasna.
Nana yang mengdengar itu hanya mengedikan bahunya acuh karena jika dirinya sedang bersama marsha tidak ada yang boleh mengganggunya titik!
Dita yang mendengar cibiran Hasna langsung tidak setuju "Lo nyindir gue?" Ucap Dita.
"Ups kesindir" Ledek Hasna. Amel yang melihat itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya, mereka ini walaupun di real life ataupun virtual selalu saja berantem. Karena mereka sedari kecil selalu bersama sampai beranjak dewasa dan jika masalah sindir sindiran pun hanya untuk bercandaan saja.
"Iban" Panggil Nana.
"Kenapa na? Mau cerita?" Jawab Gibran lalu di balas dengan gelengan kepala oleh Nana.
"Besok nana udah mulai puasa" Ucap Nana memberitahu. Ya sekarang Nana tidak puasa karena sedang datang bulan.
"Sip sip, besok aku temenin sahur" Ucap Gibran, Nana mengerutkan keningnya mendengar jawaban Gibran.
"Ke rumah?" Tanya Nana bingung.
"Ya Tuhan, di chat na" Jawab Gibran terkekeh.
"Gak usah nanti Iban ngantuk kan besok sekolah" Ucap Nana menolak.
"Engga, aku kadang kebangun kalau denger di masjid yang bilang sahur sahur itu lho" Jawab Gibran laku Nana hanya ber-oh ria.
"Sebenarnya pengin jajan kalo di sekolah tapi kasian Riski sama Niko wkwk walaupun mulut pait banget pengin ngerokok" Timpal Gibran.
PLAKK
Nana memukul mulut Gibran dan yang di pukul hanya meringis kesakitan. "Gak usah jajan hargain yang lagi puasa" Ucap Nana menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIBRAN [SUDAH TERBIT]
RomanceKatanya jika ada seseorang yang berhasil membuat seniman jatuh hati maka pelakunya di nyatakan abadi di dalam karyanya. Itu memang benar adanya, Seniman dapat menghasilkan karya dan selesai menjadi karya.Seniman bukan lah Tuhan yang dapat mencipta...