5 || Cemburu?

370 268 115
                                    


Happy reading..........

*******

Jika ada seseorang yang memikirkanmu, maka dia lah tempatmu pulang.

................

Pagi hari jam 09.00 WIB Gibran sudah ada di lapangan dan memberi tanda hormat pada tiang bendera Merah Putih, Gibran telat berangkat sekolah karena dia bangun kesiangan. Karena kemarin Gibran bergadang dan tidur larut malam apa lagi jika bukan untuk menghabiskan waktunya buat game.

Dan sekarang istirahat sudah tiba, lalu Gibran melihat  Nana yang sedang berjalan di koridor menuju kantin dan Gibran tersenyum  karena hari ini sudah melihat gadis itu.

Sebenarnya Nana melihat Gibran tetapi dia hanya menatap nya sekilas dan Nana berniat untuk membeli minuman untuk Gibran.

Tapi seketikan tangan Nana di tarik ke belakang oleh seseorang dan Nana tidak mengenali laki laki tersebut, Nana mengerutkan keningnya dan kebingungan bertanda sedang bertanya kamu siapa.

"Kamu siapa?'' Tanya Nana.

"Lo gak perlu tau gue siapa gue cuma mau ngungkapin perasaan gue sama lo karna gue suka sama lo dari pertama masuk sekolah ini" Ungkap laki laki itu.

"Maaf kalo gue ungkapi perasaan gue tiba tiba gini tanpa deket dulu sama lo" Ucapnya.

Nana di buat bingung dengan ungkapan perasaan laki laki didepan nya ini.

"Maaf aku gak kenal sama kamu dan aku bingung tiba tiba kamu gini" Ujar Nana, lalu Nana melihat tag nama laki laki itu dia ternyata bernama Raka Alfero.

Raka mematung dan tersenyum manis siapa yang tidak sakit hati jika orang yang kita sukai menjawab pernyataan suka yang kita ucapkan, tetapi ini juga salahnya karena kesannya terlalu cepat mengungkapkan perasaannya karena dia takut dia sudah melihat lihat Kinan sedang dekat dengan kakak kelasnya.

"Gakpapa kok Nan, gue juga ngertiin lo yang belum kenal sama sekali sama gue, gue bolehkan temenan sama lo" Ucap Raka.

Sebenernya Nana risih dengan sikap Raka dan Nana hanya terlihat biasa saja "Boleh kok kalo cuma temen" Balas Nana.

"Makasih Nan, gue boleh gak minta nomor wa lo biar gampang buat chat nya" Pinta Raka.

Nana sangat risih dengan laki laki yang sokab didepannya ini, Nana hanya meladeni Raka dan menunjukan nomor whattsap nya lalu Raka mengetik nomor Nana.

"Makasih Nan, gue duluan yaa" Pamit Raka.

Di lapangan sudah ada orang yang melihat interaksi  Nana dan Raka, dan dia sedikit merasa marah dan kesal. Bahkan sorot matanya tidak diketahui apa yang sedang di pikirkan olehnya.

Nana melanjutkan ke kantin dan membeli roti dan minuman dingin untuk Gibran, Nana berjalan menuju lapangan dan melihat Gibran. Gibran terlihat cuek Nana lalu menyodorkan roti dan minuman itu untuk gibran.

"Iban haus gak, nih buat Iban" Ucap Nana.

"Gak usah gue gak haus" Ketus Gibran.

Nana menyadari perbedaan sikap Gibran lalu bertanya "Iban kenapa?" Tanya Nana.

"Gakpapa" Balas singkat Gibran.

"Iban kenapa cuekin Nana, Nana ada salah yaa?" Nana bertanya lagi.

Lalu gibran menjawab "Tadi yang di lorong itu siapa?" Tanya Gibran.

"Itu Raka" Jawab Nana.

"Ngapain, kayak akrab banget gitu" Celetuk Gibran.

"Dia confes ke Nana, katanya dia suka Nana" Jawab Nana dengan jujur.

GIBRAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang